Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Yang Berkecamuk di Hati Ganjar, Mau Loncat Pagar?

25 Oktober 2022   13:17 Diperbarui: 25 Oktober 2022   13:20 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ganjar saat diminta memberikan klarifikasi|dok. Arsip DPP PDI Perjuangan, dimuat cnn.indonesia.com

Kemungkinan loncat pagar itu sepertinya tidak mungkin, melihat Ganjar dengan bangga memperlihatkan baju merah yang dikenakannya.

Artinya, Ganjar seolah mengatakan bahwa beliau kader PDIP tulen dan tidak akan gampang berpindah ke lain hati.

Hal lain yang mungkin berkecamuk di hati Ganjar adalah membayangkan bahwa harapannya untuk diusung sebagai capres oleh PDIP masih ada.

Ya, peluang Ganjar belum tertutup gara-gara teguran lisan tersebut. Menurut Komarudin Watubun, ini teguran biasa saja.

Mungkin juga Ganjar membayangkan jika Megawati akhirnya mengusung putrinya Puan Maharani, akankah sia-sia perjuangan banyak sekali relawannya di seantero nusantara?

Akankah elektabilitasnya yang stabil tinggi menguap percuma, terbang bersama hembusan angin?

Mudah-mudahan tidak seperti itu, karena indikator elektabilitas dari sejumlah lembaga survei harusnya menjadi pertimbangan utama untuk pencapresan seorang figur.

Bagaimanapun juga, dunia belum kiamat bagi Ganjar Pranowo. Kalau publik menafsirkan Ganjar dalam posisi "tersakiti", justru simpati bagi Ganjar akan semakin deras mengalir.

Ganjar saat diminta memberikan klarifikasi|dok. Arsip DPP PDI Perjuangan, dimuat cnn.indonesia.com
Ganjar saat diminta memberikan klarifikasi|dok. Arsip DPP PDI Perjuangan, dimuat cnn.indonesia.com
.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun