Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perlukah Adu Megah Masjid di Lingkungan Sekolah?

14 Oktober 2022   06:30 Diperbarui: 14 Oktober 2022   06:34 836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sebuah masjid di salah satu SMA di Jakarta|dok. TRANSINDONESIA.CO/Ichwanuddin Mirza

Dari referensi yang saya baca di sejumlah media daring, masih ada masjid di SMA lain yang lebih megah ketimbang yang di SMA 40.

Jangan heran, bisa saja masjid sekolah terkesan lebih keren dibandingkan gedung sekolahnya sendiri.

Saya tidak terlalu memahami berapa anggaran yang dihabiskan untuk membangun masjid di lingkungan sekolah.

Meskipun masjid tersebut berada di sekolah negeri, dugaan saya pembangunan masjid bukan berasal dari anggaran negara. 

Mungkin ada anggaran negara yang terpakai, tapi sebagian besar anggaran berasal dari pihak lain seperti sumbangan alumni dan juga orang tua murid.

Sekolah yang muridnya banyak berasal dari keluarga mampu, tidak akan kesulitan mengumpulkan dana pembangunan masjid.

Adapun sumbangan dari alumni, menemukan momentum yang tepat ketika sejak beberapa tahun terakhir, marak sekali acara reuni sesama alumni dari sekolah tertentu.

Pada waktu reuni tersebut, alumni yang sukses dengan bangga akan berlomba-lomba memberikan sumbangan yang besar bagi keperluan sekolah.

Karena gedung sekolah dan fasilitas lainnya sudah dibangun oleh pemerintah, biasanya muncul ide membangun yang lain, seperti mendirikan masjid yang bagus.

Obsesi kepala sekolah yang ingin sekolahnya terpandang karena punya masjid megah, juga ikut menentukan munculnya kegairahan membangun masjid di lingkungan sekolah.

Memang, jika saya bandingkan dengan saat saya dulu bersekolah tahun 1970-an di Payakumbuh, Sumbar, jelas kondisi sekarang jauh berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun