Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Bakal Akuisisi BTN Syariah, Tantangan BSI Makin Bertambah

21 Oktober 2022   07:56 Diperbarui: 22 Oktober 2022   08:15 1596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi dok. KONTAN/Muradi

Saat ini, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mengambil alih posisi pemegang saham pengendali setelah tampil sebagai penyelamat Bank Muamalat.

Adapun bank syariah terbesar saat ini di negara kita adalah Bank Syariah Indonesia (BSI) dengan total aset Rp 271,29 triliun pada kuartal pertama 2022.

Perlu diingat, bank syariah bukan bank yang eksklusif bagi nasabah muslim, karena bermanfaat bagi siapa pun juga.

Jangan heran bila di Inggris dan beberapa negara non muslim lainnya, bank syariah mengalami kemajuan pesat.

Kembali ke soal aturan spin off, hingga tulisan ini disusun, masih ada 20 UUS yang harus diputuskan nasibnya (wartaekonomi.co.id, 20/9/2022).

Maksudnya, apakah UUS tersebut akan menjadi bank syariah baru (terlepas dari induknya yang bank konvensional), merger dengan bank syariah yang ada, atau ditutup.

Selagi masih berstatus UUS, maka kedudukannya hanya sebagai salah satu divisi bisnis di bank konvensional yang menaunginya.

Tapi, kalau UUS-nya dilepas menjadi bank syariah baru, maka bank ini menjadi anak perusahaan dari induknya yang bank konvensional.

Salah satu di antara 20 bank dimaksud adalah UUS yang dipunyai Bank Tabungan Negara (BTN). 

UUS BTN, seperti juga BTN konvensional, punya kelebihan khusus, yakni dominasinya dalam kredit perumahan.

Sebagai Bank BUMN, BTN ketinggalan dalam mendirikan bank syariah sebagai anak perusahaan ketimbang 3 bank BUMN lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun