Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Evergreen Brand, Merek Produk yang Tak Ada Matinya

11 Oktober 2022   04:51 Diperbarui: 12 Oktober 2022   01:00 1832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Product Life Cycle|dok. taupasar.com

Kedua, tahap growth. Pada tahap ini, konsumen mulai banyak yang menyukai produk tersebut dan omzet atau hasil penjualan memperlihat grafik yang meningkat.

Ketiga, tahap maturity. Inilah masa puncak kejayaan suatu produk, di mana popularitasnya unggul dibandingkan produk sejenis dari perusahaan pesaing

Keempat, tahap decline. Pada tahap ini omzet mulai melandai dan bahkan menurun. Tahap ini menjadi masa yang berat untuk mempertahankan konsumen.

Bisa jadi hal itu terjadi karena munculnya produk baru yang gencar melakukan promosi atau terjadinya pergeseran selera konsumen mengikuti tren baru.

Apakah semua produk akan melewati siklus seperti itu? Tentu tidak. Bukankah demikian banyak produk yang layu sebelum berkembang?

Tapi, bagi produk-produk yang berhasil melewati tahap awal dengan baik, kemudian mampu berkembang, akan ada masanya mencapai prestasi puncak.

Setelah sampai di puncak, akan mulai menurun. Nah, ketika mulai terlihat indikasi akan menurun, segera luncurkan produk yang sudah dikembangkan.

Jadi, agar tidak terlambat me-launching produk baru hasil modifikasi, rancangan dan uji cobanya sudah dimulai pada tahap maturity.

Kalau produk baru hasil pengembangan tersebut berhasil merebut hati konsumen, kurvanya akan naik hingga mencapai masa puncak yang baru lagi.

Artinya, tahap puncak tersebut bisa berkali-kali dialami, dan biasanya puncak baru lebih tinggi ketimbang puncak periode sebelumnya.

Tapi, bila perusahan terlambat mengembangkan produknya, atau pengembangan produknya gagal memenuhi ekspektasi konsumen, maka produk tersebut bisa terjun bebas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun