Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Takut Ditipu Montir Pinggir Jalan? Ajak Berteman Dulu

5 September 2022   16:38 Diperbarui: 5 September 2022   16:42 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini, boleh dikatakan sudah banyak sekali orang yang punya kendaraan pribadi, tidak hanya kendaraan roda dua, tapi juga roda empat.

Jangan dikira hanya warga perkotaan yang hilir mudik dengan kendaraan pribadinya, sebagian warga desa pun juga mampu melakukannya.

Punya kendaraan itu memang enak, karena dalam bepergian kita tak tergantung orang lain. Jika menumpang kendaraan umum, sering terkendala karena jadwalnya yang kurang jelas.

Namun, jangan melihat orang yang punya kendaraan dari sisi enaknya saja. Ada konsekuensi yang memerlukan kedisiplinan terhadap kendaraan yang kita miliki.

Konsekuensi dimaksud antara lain harus rajin dan telaten merawatnya. Jika tidak, alamat kendaraan akan sering masuk bengkel karena mengalami kerusakan.

Bahkan, meskipun kita telah rajin merawat, sebaiknya juga melakukan servis berkala setelah dipakai melewati masa tertentu atau telah menempuh perjalanan sekian ribu kilometer.

Nah, soal memperbaiki kendaraan atau sekadar servis berkala, ada dua pilihan, yakni mendatangi bengkel resmi sesuai merek kendaraan yang dipakai, atau mendatangi bengkel tidak resmi di pinggir jalan.

Secara kualitas, jelas bengkel resmi lebih baik. Tapi, belum tentu lokasinya gampang dicapai. Biasanya hanya ada di jalan utama di pusat kota.

Selain itu, tarifnya cukup mahal bagi rata-rata orang kebanyakan. Satu lagi, harus sabar menunggu antrean agar bisa dilayani, bahkan sebagian pelanggan telah mendaftar satu atau dua hari sebelumnya.

Sedangkan bengkel tidak resmi di pinggir jalan, mudah dijangkau dan harganya cukup bersahabat dengan kantong masyarakat umum.

Satu hal yang paling mengesalkan, montir di bengkel tidak resmi tak banyak yang jujur. Makanya, sudah biasa bila melihat pelanggannya ngedumel karena merasa tertipu.

Misalnya, komponen yang rusak satu buah, tapi dibilang tiga. Ketiga komponen itu harus ganti yang baru. Montirnya bilang, agar cepat, pakai stok yang sudah ada di bengkel, namun orisinalitasnya diragukan.

Namun, bila kebetulan sudah punya langganan montir pinggir jalan yang jujur, apalagi sudah merupakan jaringan pertemanan, akan lebih oke.

Secara mutu, bengkel resmi memang lebih baik, tapi mahalnya lumayan, karena semua barangnya ori dan uang jasa servisnya besar.

Tapi, semuanya sebanding dengan pelayanan yang prima, ruang tunggu yang nyaman, dan juga ada makanan kecil dan minuman gratis.

Sedangkan di bengker pinggir jalan, praktis tidak ada ruang tunggu. Jika ada bangku plastik kosong, duduk saja melihat montir dengan penampilannya yang belepotan.

Namun, meskipun kita lagi tidak menyervis motor, jika si montir lagi sepi job, tak ada salahnya diajak ngobrol santai, pura-pura bertanya sesuatu.

Tentu, hal itu bisa dilakukan di tempat yang dekat tempat tinggal kita atau dekat tempat kita bekerja, yang sewaktu-waktu gampang dikunjungi.

Bila persahabatan telah terbina, tahu latar belakang si montir seperti berasal dari mana, anaknya berapa orang, dan ia pun tahu kita tinggal di mana, nanti akan lebih nyaman saat kita butuh bantuannya memperbaiki motor.

Karena sudah sering ngobrol, pada akhirnya kita akan tahu dari mana si montir tersebut belajar mengutak-atik kendaraan, serta sudah seberapa lama "jam terbangnya".

Kalau kita sudah yakin bahwa si montir itu memang piawai memperbaiki kendaraan, tak salah lagi, kita layak menjadi pelanggan setianya.

Dengan saling mengenal, pasti membuat si montir segan untuk berlaku tidak jujur. Kita juga pun tak perlu melakukan tawar menawar ongkos servis, karena biasanya tarifnya sudah standar.

Itulah sedikit kiat bagi yang enggan melakukan servis kendaraan di bengkel resmi, tapi juga takut "dikerjai" montir pinggir jalan.

.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun