Dalam situasi harga-harga serba naik seperti sekarang ini, berhemat menjadi salah satu solusi yang tepat agar pengeluaran rumah tangga tetap terkendali.
Banyak hal yang bisa dihemat sewaktu kita membeli barang kebutuhan pokok. Tapi, ada lagi hal lain yang adakalanya luput dari perhatian.
Contohnya, berhemat dalam menggunakan listrik di rumah, agar tagihan dari PLN tidak membengkak. Peralatan elektronik yang tidak digunakan sebaiknya sering diperiksa apakah sudah dalam posisi mati.
Tentu masih ada tips lain cara berhemat pemakaian listrik yang bisa ditelusuri dari media daring. Tapi, fokus tulisan ini bukan kepada tips hemat listrik.
Alangkah kecewanya kita, bila sudah berhemat, namun tagihan masih tinggi, karena posisi meteran yang digunakan pihak PLN bukan atas dasar yang sesungguhnya, tapi berdasarkan angka perkiraan.
Maka, jelaslah betapa pentingnya memberikan informasi setiap bulan kepada petugas pencatat meteran listrik, tentang data yang sesungguhnya terjadi.
Tujuannya, tak lain dan tak bukan, adalah agar tagihan yang harus kita bayar setiap bulan sudah akurat, terlepas dari soal murah mahalnya.
Dulu, banyak rumah yang menulis angka posisi meteran listrik pada sebuah papan khusus dan meletakkannya di posisi yang gampang terlihat oleh petugas PLN yang lewat di depan rumah.
Cara begitu ketika itu dinilai efektif bagi mereka yang pada saat hari kerja, rumahnya dalam keadaan kosong, karena tuan rumah dan juga istrinya sama-sama bekerja.
Mungkin ada asisten rumah tangga yang tinggal di rumah, tapi demi keamanan, ia tak dibolehkan membukakan pintu bila ada tamu saat pembantu sendirian saja di rumah.