Tentu, jika ingin diteruskan agar didapat berapa angka laba bersih, maka laba kotor harus dikurangi lagi dengan biaya operasional seperti gaji karyawan, sewa toko, biaya listrik, telpon, dan sebagainya.
Tapi, dalam konteks barang yang hilang karena dicuri atau sebab lain, jelas akan mengurangi persediaan akhir saat dilakukan SO.
Jika persediaan akhir lebih rendah dari yang seharusnya, maka otomatis harga pokok atas barang yang terjual akan tinggi. Hal ini ujung-ujungnya akan menurunkan laba kotor.
Demikianlah, kenapa bagi sebuah minimarket atau toko ritel yang jenis barangnya banyak dan perputarannya cepat, perlu ada upaya pencegahan untuk menekan jumlah barang yang hilang.
Selain itu, perlu pula mengkalkulasi dalam menetapkan harga jual, agar kehilangan dalam jumlah yang dapat ditolerir, katakanlah 1 persen dari total barang, sudah tertutupi dari akumulasi omzet penjualan.
Kembali ke soal SO, jelaslah bahwa betapa pentingnya melakukan SO, paling tidak setiap akhir tahun, bagi pedagang retail.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H