Kemudian, juga ada Air Asia. Ya, memang masih ada maskapai lain dengan pesawat kecil dan rute tertentu, namun tidak menjadi pesaing maskapai yang disebutkan sebelumnya.
Nah, sekarang bagaimana sikap kita sebagai konsumen? Tentu, kenaikan harga tiket pesawat tidak perlu kita tangisi.
Jika waktu yang tersedia cukup banyak, dan kita tak ingin mengeluarkan biaya transoprtasi yang tinggi, sebaiknya menggunakan kapal laut, kereta api atau bus antar kota antar provinsi (AKAP).
Kalaupun kita punya dana, jangan gara-gara sekarang sudah relatif bebas bepergian setelah terpenjara karena pandemi, jadi kalap dengan kelayapan ke mana-mana.Â
Sebaiknya kita terbang ketika memang dalam kondisi urgen. Sekadar berlibur boleh-boleh juga, asal direncanakan dengan matang.
Bisa jadi, bila memesan tiket jauh-jauh hari sebelum hari keberangkatan, masih dapat harga yang sedikit miring.
Kalau semuanya sudah terencana dengan juga mempertimbangkan kemampuan keuangan, tentu tak perlu ngedumel lagi.
.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H