Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Harga Mi Instan Naik, Pedagang Makanan Makin Menjerit

15 Agustus 2022   06:02 Diperbarui: 15 Agustus 2022   06:13 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mi instan|dok. Shutterstock/Bohbeh, dimuat keprisatu.com

Pedagang mi bakso, mi ayam, mi pangsit, dan mi-mi lainnya, jelas sangat besar ketergantungannya pada mi instan, terlepas dari apapun mereknya.  

Jadi, berbicara dampak kenaikan harga mi instan, mau tak mau menyangkut mata rantai yang panjang, dari petani gandum, produsen tepung terigu, produsen mi instan, distributor, pengecer, supermarket, pedagang pinggir jalan, dan baru konsumen akhir.

Di masing-masing mata rantai ada banyak karyawan yang terlibat, artinya kehidupannya bersama masing-masing keluarga, bergantung pada omzet mi instan.

Salah satu dampak yang diangkat oleh tulisan ini adalah para pedagang kecil yang menggunakan mi instan sebagai bahan utama untuk dimasak.

Konsumen mereka adalah masyarakat kecil, tentu bila pedagang kelas pinggir jalan itu menaikkan harga, bisa membuat pelanggannya akan berkurang.

Padahal, selain harga mi instan yang naik, sebelumnya pedagang tersebut sudah menjerit karena kenaikan harga minyak goreng, cabai, gas elpiji, dan berbagai bahan makanan lain.

Inilah buah simalakama bagi pedagang makanan berbahan mi instan yang perlu dicarikan solusi agar mereka tetap eksis.

Ilustrasi mi instan|dok. Shutterstock/Bohbeh, dimuat keprisatu.com
Ilustrasi mi instan|dok. Shutterstock/Bohbeh, dimuat keprisatu.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun