Musibah dimaksud yakni yang kita alami pada 2020-2021, pandemi Covid-19. Sampai sekarang pun pandemi masih belum berakhir, hanya saja pegerakan masyarakat antar negara sudah diperlonggar dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.
Jangan kaget, kalau sekarang sudah ramai penerbangan ke Bali, sehingga terlihat kepadatan baik di terminal domestik maupun terminal internasional.
Nah, baru-bari ini ada kabar bagus bagi dunia pariwisata di Bali. Ubud, sebuah kota kecil di Bali, lagi-lagi terpilih sebagai kota wisata terbaik di Asia dan naik peringkat menjadi ketiga terbaik di Dunia.
Adapun predikat terbaik di atas merupakan hasil penilaian pembaca media internasional "Travel+Leisure" serta bekerjasama dengan firma riset M&RR (detik.com, 22/7/2022).
Di Asia, Ubud mengungguli Chiang Mai dan Bangkok (Thailand), Jaipur, Mumbay, dan Udaipur (India), Osaka, Tokyo, dan Kyoto (Jepang), Siem Reap (Kamboja), Seoul (Korea Selatan), Luang Prabang (Laos), Taipei (Taiwan) dan Singapura.
Sedangkan di dunia, 2 kota yang mengungguli Bali adalah Oxaca dan San Miguel de Allende. Kedua kota ini berada di Mexico.
Ada banyak objek wisata terkenal di Bali, meskipun hampir semua menumpuk di Bali bagian selatan, seperti Kuta, Legian, Seminyak, Uluwatu, Nusa Dua, dan Benoa.
Namun, Ubud agak berbeda dari objek yang disebutkan di atas. Selain lokasinya bukan di Bali bagian selatan, Ubud lebih nyaman dan tidak sepadat atau segemerlap kawasan Kuta.
Keindahan alam yang memesona dengan berbagai taman bunga yang cantik, membuat Ubud diminati oleh wisatawan mancanegara yang berusia setengah baya, seperti mereka yang baru pensiun dan ingin tinggal cukup lama di Bali.
Pasar seni, galeri lukisan dan berbagai museum kelas internasonal, serta kios-kios kerajinan berbahan emas dan perak, menjadi daya tarik khas Ubud.
Para penulis profesional banyak yang memilih menyepi di Ubud untuk menyelesaikan novel yang dibuatnya, selain juga ada ajang pertemuan antar penulis yang dinamakan "Ubud Writers and Readers Festival".