Yang saya khawatirkan adalah, jangan-jangan beras tersebut sudah diberi zat pemutih oleh produsennya. Segera saya mencari informasi tentang beras berpemutih.
Inilah inti informasi yang saya dapatkan. Ciri-ciri beras berpemutih, selain air rendaman yang tidak bening, juga terlihat warna beras terlalu putih, terasa licin di telapak tangan, dan baunya agak lain seperti bau bahan kimia.
Bahan kimia yang dipakai dan  berbahaya bagi kesehatan adalah klorin, nitrosil klorida, atau nitrogen dioksida. Hal ini bisa menyebabkan pembuluh darah tersumbat yang memicu serangan jantung.
Lebih parahnya lagi, klorin juga bisa memicu terbentuknya trihalometan yang kemudian memicu kanker pada tubuh (berasmaknyuss.com, 10/5/2016).
Kembali ke cerita saat membeli beras, sadarlah saya, adakalanya petugas yang menerangkan kelebihan suatu produk, bukanlah pegawai pasar swalayan.Â
Tapi, kemungkinan besar petugas tersebut seorang sales promotion girl (SPG) dari salah satu produk yang menjual barangnya di swalayan itu.
Sehingga, dengan berbagai cara si SPG akan berusaha merayu agar konsumen membeli beras merek yang dipegangnya, bukan merek yang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H