Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Home Pilihan

Sekadar Cuci Mata di Showroom Furnitur Mewah Tanpa Belanja

12 November 2022   04:40 Diperbarui: 12 November 2022   05:04 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dok. IKEA Indonesia, dimuat Kompas.com

Furnitur adalah perlengkapan atau barang yang biasa ditemukan di rumah atau kantor dan bisa dipindahkan (movable), meskipun relatif berat. 

Contohnya adalah meja, kursi, lemari, tempat tidur, dan sebagainya. Furnitur ini lazim juga disebut dengan mebel atau perabot.

Melihat banyaknya pembangunan rumah baru di kota-kota besar, jelas permintaan terhadap furnitur juga relatif tinggi.

Di rumah yang telah lama dihuni pun, tetap memerlukan furnitur baru sebagai pengganti furnitur lama yang sudah kurang layak atau sudah ketinggalan mode.

Makanya, industri furnitur dari kelas bawah hingga kelas atas, relatif berkembang dan nilai bisnisnya lumayan besar.

Di Jakarta, ada beberapa sentra penjualan furnitur yang biasanya dibuat oleh pengrajin untuk segmen kelas menengah ke bawah. 

Tapi, banyak juga di toko-toko furnitur tersebut dijual produk dari pabrik yang sudah berporduksi pada skala besar.

Hal tersebut banyak ditemui di Jalan Pramuka Jakarta Pusat dan kawasan Klender di Jakarta Timur. Tentu, masih banyak sentra penjualan furnitur lain di Jakarta.

Namun, dalam belasan tahun terakhir ini, juga tumbuh beberapa perusahaan besar yang menjadi semacam supermarket khusus furnitur.

Dengan showroom yang luas dan megah, penyedia furnitur tersebut seakan memanjakan konsumennya dengan pilihan yang banyak.

Hanya saja, tentu harganya jauh lebih mahal ketimbang beli furnitur di toko-toko yang menampung produksi para pengrajin skala menengah ke bawah.

Memang, produk yang dijual di showroom mewah tersebut kebanyakan didatangkan dari beberapa negara Eropa, meskipun juga disisipi produk lokal yang berkualitas.

Maka, bila punya dana besar, ada baiknya membeli furnitur yang berkelas dan sesuai dengan tren masa sekarang di tempat seperti Informa dan Ikea.

Ikea sendiri adalah nama besar industri furnitur berkelas internasional yang berpusat di Swedia dan didirikan pada tahun 1943.

Gerai Ikea pertama di Indonesia dibuka pada 2014 di Alam Sutera, Tangerang. Pihak yang memegang lisensi Ikea Indonesia adalah PT Hero Supermarket Tbk.

Sekarang, Ikea Indonesia juga sudah membuka beberapa gerai lagi di Jakarta, Bogor, Bandung, Solo, Bali dan Surabaya.

Dibukanya gerai baru Ikea tersebut, tentu karena pihak manajemennya melihat potensi yang besar dalam meraih keuntungan.

Artinya, daya beli masyarakat kelas atas masih cukup kuat, meskipun secara umum perekonomian Indonesia menghadapi lonjakan inflasi.

Masyarakat yang daya belinya terbatas pun tak kalah asyik menikmati "cuci mata" di showroom furnitur mewah tersebut.

Justru, tempat seluas 35.000 meter persegi di Ikea Alam Sutera, seakan menjadi objek wisata, terutama di hari libur.

Ya, kebanyakan pengunjung memang sekadar melihat-lihat furnitur yang ditata dengan apik. 

Boleh jugalah warga yang daya belinya terbatas sekadar melihat-lihat saja, sambil membayangkan kapan akan mampu memboyongnya ke rumah.

Toh, hal itu tetap menjadi hiburan tersendiri dan menambah pengetahuan tentang berbagi jenis furnitur.

Adapun kalau betul-betul berniat untuk membeli, sebagian besar tetap mencari furnitur dengan harga terjangkau di toko mebel biasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun