Sungguh tak terasa, waktu seolah berlari dengan cepatnya. Rasanya baru kemarin kita merayakan pesta melepas tahun 2021 dan menyambut 2022, sekarang sudah akhir tahun lagi.
Eh, ngomong-ngomong, apakah Anda sempat menghitung posisi keuangan Anda di akhir tahun ini. Kalau sempat, coba bandingkan dengan 1 tahun yang lalu, meningkatkah?
Kalau Anda tidak sempat menghitung karena tengah berlibur di suatu destinasi wisata, ya cukup menyediakan waktu sejenak untuk melakukan semacam refleksi.
Maksudnya, coba Anda rasakan atau ingat-ingat saja, kira-kira selama tahun ini Anda merasa lebih nyaman dalam menikmati kehidupan, atau justru lebih banyak mengeluh?
Sesekali menghitung kekayaan atau sekadar melakukan refleksi itu perlu, agar kita tahu apakah jalan yang kita lalui selama ini sudah on the right track sesuai yang direncanakan atau tidak.
Jangan hanya perusahaan saja yang sibuk menghitung berapa asetnya, kita secara individu pun juga memerlukannya.
Ada memang individu yang wajib menghitung kekayaannya setiap akhir tahun, seperti pejabat yang terkena ketentuan wajib melaporkan harta kekayaannya ke KPK.
Kemudian, mereka yang wajib melaporkan pajak penghasilan pribadi ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP), juga mengisi formulir yang berisikan daftar harta dan utangnya per akhir tahun.
Tapi, tak ada salahnya, yang bukan pejabat dan juga yang tidak melaporkan pajak penghasilan pribadi, mencoba menghitung kekayaannya.
Apalagi, prediksi para ekonom untuk tahun 2023 yang akan segera datang, kondisinya tidak akan baik-baik saja.