Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Apakah Kekayaan Anda Meningkat Selama Tahun 2022?

30 Desember 2022   06:30 Diperbarui: 31 Desember 2022   18:45 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita memang tak usah terlalu takut, tapi jika resesi yang diperkirakan para ekonom betul-betul terjadi, sebaiknya kita dalam kondisi siap siaga.

Kesiapan kita itulah yang antara lain indikasinya terlihat dari kondisi keuangan kita saat ini.

Posisi keuangan yang dimaksud bukan semata-mata uang tunai atau saldo rekening Anda di bank. Tapi, juga termasuk yang sudah Anda investasikan.

Investasi itu harus ada jejaknya, seperti bila membeli emas dan properti. Membeli saham pun, meskipun sudah di era digital, juga ada jejaknya.

Bagaimana bila uang banyak habis untuk membeli barang konsumtif seperti tas, sepatu, dan pakaian yang branded? Bukankah juga ada jejaknya?

Hal ini bolehlah dibilang sebagai kekayaan, karena kalau kepepet masih bisa dijual lagi, meskipun dengan harga lebih murah.

Tapi, dalam menghitung barang-barang konsumtif itu, jangan pakai harga saat dibeli. Cara menghitungnya, gunakan taksiran kira-kira kalau dijual sekarang, berapa orang lain berani membelinya.

Namun, kalau uang yang Anda habiskan untuk jalan-jalan ke luar negeri, mentraktir banyak orang makan-makan dan nonton bioskop, tentu tak ada jejaknya. 

Paling tidak, ada empat kemungkinan yang akan dihasilkan dari perhitungan posisi keuangan seseorang per akhir 2022, setelah dibandingkan dengan per akhir 2021.

Pertama, aset bertambah dan utang juga bertambah. Ini mungkin dianggap sebagai kondisi yang netral. 

Namun, perlu waspada bila nantinya tak mampu membayar utang, bisa-bisa sebagian aset akan melayang untuk pembayar utang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun