Pakar dari Fakultas Peternakan Universitas Pajadjaran, Rochadi Tawaf, mendesak pemerintah menetapkan status KLB secara nasional, tidak hanya di beberapa kabupaten saja.
Tujuannya agar mempermudah birokrasi dalam pengadaan vaksin untuk hewan ternak, serta hal lain yang memerlukan penanganan secara cepat.
Beberapa kabupaten yang telah ditetapkan sebagai daerah terkena KLB, antara lain Kabupeten Aceh Tamiang dan 3 kabupaten di Jawa Timur.
Memang, kacamata pemerintah dengan para peternak atau dengan pengurus PPSKI tentu berbeda. Pemerintah bisa jadi tak ingin masyarakat Indonesia secara keseluruhan menjadi resah bila PMK menjadi KLB nasional.
Jangan sampai masyarakat ragu-ragu mengonsumsi daging sapi. Jangan sampai pula ada yang tidak mau berkurban sapi, karena khawatir ada dampak negatif PMK sapi kepada tubuh manusia.
Padahal, penjelasan dari pemerintah, pakar peternakan dan pakar kesehatan, sudah cukup jelas bahwa PMK hewan ternak tidak menular kepada manusia. Ternak yang terkena PMK, bila dipotong dan dikonsumsi, asal dimasak secara benar, tak ada masalah.Â
Kita doakan semoga wabah PMK cepat berakhir dan para peternak kembali bergairah memelihara ternaknya. Masyarakat pun tak perlu khawatir mengonsumsi daging sapi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H