Oleh karena itu, Shin Tae-yong direncanakan akan fokus melatih Timnas U-19, karena tahun depan Indonesia bakal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Tapi, kembali ke pertandingan di Kuwait, kemenangan atas tuan rumah Kuwait pada laga perdana Grup A (8/6/2022) dengan skor 2-1, sempat membersitkan harapan bahwa Timnas Indonesia akan berhasil lolos babak kualifikasi.
Sayangnya, kekalahan dari Yordania 0-1 pada laga kedua (12/6/2022), kembali membuat posisi Indonesia bagai telur di ujung tanduk.Â
Posisi Indonesia kritis, karena setelah laga kedua itu Indonesia menjadi runner up grup yang terjelek dari 6 grup yang ada. Padahal, yang berhak maju ke Piala Asia hanya 6 juara grup dan 5 runner up terbaik.
Nah, di sinilah unsur mestakungnya. Filipina kalah telak 0-4 dari Palestina di grup B yang bermain di Mongolia (14/6/2022). Maka, sekiranya Indonesia menang pada laga terakhir melawan Nepal, besar kemungkinan akan lolos babak kualifikasi.
Tentu, dengan catatan Yordania yang berlaga melawan Kuwait menjunjung tinggi prinsip fair play dengan bermain sungguh-sungguh.
Soalnya, bila Kuwait menang atas Yordania dengan selisih satu tapi jumlahnya golnya banyak (misalnya skor 3-2 atau 4-3), praktis Indonesia tersisih, meskipun menang besar atas Nepal.
Lagi-lagi ada mestakung, skor akhir Yordania vs Kuwait memperlihatkan tidak ada main mata. Yordania bahkan menang telak 3-0, padahal sekadar seri saja, Yordania sudah aman bercokol sebagai juara grup.
Sedangkan pada laga pamungkas pada Rabu dinihari waktu Indonesia (15/6/2022), Indonesia mampu tampil lepas dan memetik kemenangan telak, bahkan boleh dibilang "pembantaian", dengan skor 7-0 atas Nepal.
Para pemain kita berjuang dengan amat gigih. Baru 6 menit bermain, Dimas Drajat mampu mencetak gol melalui sundulan menyambut umpan Asnawi Mangkualam.
Gol kedua dilesakkan oleh Witan Sulaeman pada menit 43, lagi-lagi hasil umpan yang matang dari Asnawi Mangkualam. Dalam 2 menit (menit ke 54 dan 55) lahir gol ketiga dan keempat dari Fachruddin Aryanto dan Saddil Ramdani.