Pertandingan sepak bola Kualifikasi Piala Asia 2023 tengah bergulir di beberapa negara. Indonesia yang tergabung di Grup A bermain di Kuwait.
Pada Rabu (8/6/2022) lalu, Indonesia sukses melibas tuan rumah Kuwait dengan skor 2-1. Indonesia masih harus menghadapi Yordania (Minggu, 12/6/2022) dan Nepal (Rabu, 15/6/2022).
Bila Indonesia tampil sebagai juara grup, maka inilah sejarah baru sepak bola tanah air, lolos babak kualifikasi Piala Asia.Â
Terakhir, hal ini kita raih pada 2007, 15 tahun lalu. Tapi, pada 2007 Indonesia lolos langsung karena jadi tuan rumah.
Barangkali agar PSSI tidak disalahkan bila Timas Garuda gagal lagi, sebelum pertandingan Indonesia vs Kuwait, tak ada angin tak ada hujan, berhembus berita yang kurang sedap.
Berita dimaksud adalah menyangkut Shin Tae-yong (STY) dengan posisinya sebagai pelatih beberapa kelompok umur timnas, sedang digoyang.
Yang menggoyang bukan sembarang orang, justru dari pihak yang paling berkompeten dalam urusan sepak bola nasioanal, yakni Ketua Umum PSSI
Apalagi, pihak media massa malah seakan menjadikan berita itu sebagai hal yang berbau provokatif atau mengompori. Diduga berita itu sudah sampai di telinga STY.
Untung saja belum terdengar respon STY. Dan lebih beruntung lagi, seperti telah ditulis di atas, Indonesia sukses membungkam Kuwait. Alhasil, kita semua gembira dan Ketua Umum PSSI juga mengapresiasi.
Kembali ke soal pelengseran STY, alasan PSSI karena STY dinilai kewalahan menangani 3 timnas sekaligus (U-19, U-23, dan senior).
Padahal, siapa tahu PSSI yang justru kewalahan karena STY meminta dibangun sebuah pusat pelatihan yang layak bagi timnas, agar tidak berpindah-pindah saat TC.
Menurut rencana, sepulang dari Kuwait, PSSI akan bertemu dengan STY berkaitan dengan soal penanganan timnas. Di media massa telah muncul beberapa nama yang dianggap layak menukangi timnas senior.
Meskipun demikian, jika boleh memberi masukan, lebih baik PSSI hanya sekadar ngopi-ngopi cantik dengan STY. Â Bukan buat menekan, tapi sekadar bertukar pikiran.
Jika dari diskusi tersebut, disimpulkan bahwa STY nyaman dengan memegang 3 tim sekaligus, ya teruskan saja seperti itu. Bebaskan saja STY, toh ketiga tim tersebut semuanya berkorelasi.Â
Bukankah saat ini ada pemain berusia 17 tahun sudah main di level senior, seperti Marselino dan Ronaldo Kwateh? Sedangkan pemain timnas U-23 cukup banyak yang dipercaya bermain di level senior.
Sepanjang STY menyadari bahwa tanggung jawab utamanya adalah mengukir prestasi saat Timnas U-20 tampil pada ajang Piala Dunia U-20 yang diadakan di Indonesia tahun 2023 mendatang, peran PSSI adalah mendukung dan menyiapkan fasilitas.
Sedangkan masyarakat pencinta sepak bola nasional pasti akan berdoa semoga prestasi timnas semakin berjaya di kancah internasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H