Pertama, bisa mengalami nyeri perut karena naiknya asam lambung. Hal ini berawal dari iritasi dinding lambung akibat makan cabai terlalu banyak.
Kedua, banyak orang yang merasa perutnya mulas setelah makan pedas. Rentetan berikutnya bisa menyebabkan diare karena makanan pedas mempercepat gerakan di usus.
Ketiga, mengalami gastritis atau maag akut. Terlalu banyak atau terlalu sering makan makanan pedas bisa meyebabkan rapuhnya permukaan lambung. Kemudian, bisa menyebabkan lambung terluka dan peradangan pada lapisan lambung.
Keempat, untuk sebagian orang, makan pedas memicu refluks asam, yakni adanya aliran balik dari isi lambung ke kerongkongan. Kondisi inilah yang menyebabkan rasa panas seperti terbakar pada saluran kerongkongan.
Kelima, bisa menyebabkan insomnia atau kesulitan untuk tidur. Hal ini karena saat makan pedas, suhu tubuh akan meningkat dan berkeringat. Kemudian, juga mengaktifkan hormon kimia yang membuat sesorang tetap terjaga di malam hari.
Keenam, keseringan makan pedas akan mengurangi sensitivitas lidah. Kalau lidah kurang sensitif, tidak lagi berfungsi optimal untuk menentukan porsi makanan pedas yang dapat ditolerir.
Sudah paham ya, bahaya makan pedas? Nah, bagi Anda yang bangga bisa makan super pedas, boleh-boleh saja. Tapi, jangan sampai menjadi kebiasaan. Maksudnya jangan terlalu sering atau terlalu banyak. Jika sekadarnya saja, malah bermanfaat.
.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H