Saling mentraktir makan sudah merupakan kebiasaan banyak orang di negara kita. Bukan hanya pada momen khusus seperti pada hari ulang tahun seseorang atau saat kelulusan, tapi juga di hari-hari biasa.
Soalnya, budaya kita jika makan di luar rumah, umpamanya kita makan di restoran, kita ingin dilakukan secara ramai-ramai dengan anggota keluarga besar atau dengan teman kerja, teman sekolah, dan sebagainya.
Memang, rasanya tidak nyaman kalau makan sendiri saja. Sedangkan kalau kita mengajak teman lain untuk makan, ada semacam hukum tidak tertulis bahwa yang mengajak yang akan membayar. Artinya yang mengajak sekaligus mentraktir.
Nah, di antara banyak sekali jenis rumah makan dan restoran, baik dengan cita rasa internasional maupun lokal, Rumah Makan (RM) yang menyediakan masakan Minang atau yang sering disebut sebagai RM Padang, termasuk gampang ditemukan.
Boleh dikatakan RM Padang tidak hanya disukai di Sumbar, tapi sudah bersifat nasional karena tersebar di semua penjuru tanah air serta disukai oleh banyak orang dari berbagai suku.
RM Padang punya ciri khas dalam pelayanannya. Salah satu ciri khas tersebut adalah menyajikan semua jenis lauk masing-masing dalam piring kecil.
Ketika pelanggan sudah memilih tempat duduk, pelayan RM Padang tidak menyodorkan daftar menu seperti di restoran pada umumnya, tapi semua menu langsung dihidangkan di atas meja dalam banyak piring kecil itu tadi.
Jangan mengira semua yang dihidangkan harus dihabiskan. Yang akan kita bayar hanya yang kita makan saja. Yang tidak dimakan, akan diambil lagi oleh pelayan.
Jika Anda lagi mentraktir, mata Anda tak usah memelototi apa saja lauk yang diambil teman-teman Anda. Aneka lauk di depan mata pasti akan menerbitkan selera.Â
Doakan saja dalam hati agar teman yang Anda traktir tidak akan makan dengan gaya kalap. Tapi, serakus-rakusnya seseorang, tentu kalau sudah kenyang akan berhenti makan.Â
Ikhlaskan saja. Memang, untuk mentraktir, pastikan uang Anda lebih dari cukup, termasuk jika jumlah yang dibayar melebihi perkiraan semula.