Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi Dukung Ganjar, PDIP Dukung Puan, Semua Masih Tanda Tanya

2 Juni 2022   10:43 Diperbarui: 2 Juni 2022   10:49 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ganjar Pranowo (berbaju batik)|dok. jatengprov.go.id

Kendati Jokowi tidak mungkin menyebut satu nama secara eksplisit, namun dalam hati beliau pasti punya satu jagoan. Siapakah itu?

Kalaupun Jokowi memang mendukung Ganjar, sebetulnya bukan berarti semuanya akan mulus-mulus saja. Bagi Ganjar, dukungan Jokowi sangat berharga.

Masalahnya, meskipun Jokowi seorang Presiden, tapi menyangkut kebijakan di internal PDIP, Jokowi hanya seorang "petugas" partai. Artinya, bukan Jokowi yang menentukan.

Seperti diketahui, baik Jokowi maupun Ganjar sama-sama kader PDIP. Nah, yang berhak menentukan siapa capres yang diusung PDIP adalah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Sejauh ini, publik memperkirakan bahwa DPP PDIP akan mengusung Puan Maharani sebagai capres, meskipun juga ada pengamat yang menduga Puan hanya menjadi cawapres, yang dipasangkan dengan Prabowo sebagai capres.

Kalau betul seperti itu, maksudnya Jokowi berbeda dukungan dengan DPP PDIP, menarik untuk menunggu apa yang akan terjadi. Jokowi mungkin saja dianggap mbalelo oleh partai. 

Tapi, Jokowi tentu juga punya kekuatan. Jangan-jangan, Ganjar yang didukung Jokowi akan diusung oleh Koalisi Golkar-PPP-PAN. Siapa tahu, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menjadi cawapres dan Ganjar sebagai capres.

Ada dua hal yang ikut menentukan, yakni keberanian Ganjar untuk hengkang dari PDIP (jika Ganjar tidak diusung PDIP dan dipinang partai lain) dan soal fatsun politik agar hubungan Ganjar dengan PDIP tetap baik.

Kata "fatsun" dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai sopan santun. Dalam tulisan di media massa, kata fatsun sering dikaitkan dengan politik, sehingga memunculkan istilah "fatsun politik".

Artinya, Ganjar perlu sowan dulu menemui jajaran elit DPP PDIP, khususnya Megawati Soekarnoputri (termasuk Jokowi juga perlu sowan bila ikut mendukung Ganjar). 

Tinggal lagi, soal waktu. Ganjar harus cermat berhitung soal waktu yang tepat untuk mengambil keputusan. DPP PDIP pun harus cermat berhitung soal timing. Jangan di last minute, keputusan baru diambil. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun