Biasanya, di kantor-kantor ada saja karyawan yang istrinya membuat kue dan membawa contoh ke kantor suaminya. Kemudian teman-teman suaminya dipersilakan mencoba sepotong kue (jika dilakukan di hari kerja menjelang datangnya bulan puasa).
Lalu, mereka yang merasa kue tersebut  enak, akan memesan. Daftar pesanan beredar dari meja ke meja yang beberapa hari kemudian sudah siap diantar lagi ke kantor.
Tapi, bila sudah menjadi semacam industri rumahan yang berproduksi secara konsisten, tidak hanya menjelang lebaran, ini sudah tergolong hebat dan bisa mendatangkan keuntungan yang lumayan.
Istri saya sendiri lebih sering membeli kue lebaran dengan jenis kue yang sangat disukai anak-anak saya seperti kue nastar dan putri salju. Kalau pun istri saya memasak sendiri, itu hanya terbatas membuat kacang tojin.
.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H