Tapi, ngomong-ngomong, pada zaman dulu, ada banyak sekali kemasan yang tergolong ramah lingkungan. Mulai dari daun pisang, besek dari bambu, dan sebagainya.
Ada juga wadah yang tahan lama dan bisa dipakai berulang-ulang hingga tahunan, bahkan hingga kita bosan. Contohnya, wadah yang disebut rantang.Â
Puluhan tahun lalu, kalau kita membeli soto untuk dibawa pulang, kita perlu membawa rantang dari rumah, bukan seperti sekarang yang dimasukkan ke dalam plastik.
Padahal, plastik bila dimasuki air panas seperti kuah soto akan berbahaya. Dikutip dari halodoc.com (23/9/2021), makanan panas yang dikemas dalam kantong plastik berbahaya bagi kesehatan manusia.
Hal itu karena makanan tersebut sudah terkontaminasi dengan bahan kimia yang digunakan untuk memproduksi kantong plastik.
Terungkap juga bahwa jumlah orang yang mengidap penyakit ginjal dan tenggorokan, kanker dan infertilitas semakin meningkat, sebagian besar karena banyak orang yang makan makanan panas yang dibawa dalam plastik.
Rantang yang bertumpuk dalam beberapa buah disebut sebagai rantang susun. Di Sumbar, ada tradisi mengantar makanan di bulan puasa dari menantu wanita ke mertua perempuan yang memakai rantang susun.
Sekarang sebetulnya juga banyak rantang susun, cuma jenis dan modelnya berbeda, sudah bergaya kekinian. Bahannya lebih ringan, tapi perlu dicermati karena sebagian sepertinya juga mengandung bahan plastik.
.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H