Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Belajar dari Artis yang Pernah Ateis

23 April 2022   09:10 Diperbarui: 23 April 2022   17:30 1700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Suara.com/Ema Rohimah

Seorang anak saya, ketika kuliah di UI (2013-2018), menceritakan tentang sebagian teman-temannya yang diam-diam mengaku sebagai ateis atau tidak percaya dengan Tuhan.

Tentu saja saya kaget dengan cerita anak saya itu dan merasa bersyukur anak saya tidak terpengaruh dengan teman-temannya itu.

Selama ini, yang saya tahu, banyak orang yang ber-KTP Islam, namun tidak melaksanakan salat atau ibadah wajib lainnya. Tapi, mereka tetap percaya dengan Allah, hanya lalai saja dalam beribadah.

Dilihat dari sejarah pun, masyarakat Indonesia sejak zaman berbagai kerajaan dulu dan diikuti zaman kolonial, telah mengenal agama. Termasuk dalam hal ini agama nenek moyang kita yang disebut dengan animisme.

Lalu, di zaman modern sekarang ini, semua agama resmi yang diakui pemerintah, terlihat semakin berkembang. Jadi, adanya sejumlah anak muda yang ateis, bagi saya menjadi sesuatu yang ironis.

Tentu, karena di negara kita wajib punya agama yang tercantum di KTP masing-masing, maka mereka yang mengaku ateis tersebut, tetap mencantumkan salah satu agama di KTP-nya.

Nah, sejalan dengan cerita anak saya, ternyata di kalangan selebritis, ada beberapa artis yang terang-terangan mengakui pernah menjadi ateis. Berikut ini beberapa di antaranya berdasarkan referensi beberapa media daring dan tayangan televisi.

Pertama, Noe Letto, seorang vokalis dari grup band Letto. Noe yang juga putra dari budayawan kondang Emha Ainun Najib ini mengaku pernah ateis dengan sadar atau dengan jalan logika (suara.com, 21/4/2021).

Perjalanan Noe menjadi Islam justru ditemukannya secara tak sengaja saat tinggal di sebuah masjid di Kanada. Noe bertemu dan berdiskusi tentang Tuhan yang maha adil dengan seorang syekh di sana.

Kedua, Dul Jaelani, artis yang merupakan anak bungsu dari ayah dan ibunya yang juga artis, yakni pasangan Ahmad Dhani dan Maia Estianty.

Dul mengaku sempat tidak percaya Tuhan. Namun, kecelakaan hebat yang dialaminya pada 2013 yang memakan beberapa korban dan Dul selamat setelah dirawat intensif, mulai menyadari bahwa Tuhan itu ada.

Ketiga, Reza Arap, seorang konten kreator, disjoki dan juga penyanyi berusia 34 tahun. Seperti ditulis era.id (5/1/2021), Reza sekarang beragama Buddha setelah sebelumnya Reza tidak menganut agama apapun alias ateis.

Pada masa kecilnya, Reza dibesarkan oleh ibu yang memeluk agama Islam dan pernah pula belajar di sekolah Kristen. Tapi, seperti ditulis di atas, Reza sempat tidak memilih agama apapun.

Keempat, Uus yang seorang komika mengaku pernah ateis selama kurang lebih enam bulan (detik.com, 31/7/2019). Uus menjadi ateis setelah berjuang keras dan beribadah untuk menjadi pemain basket, namun malah ia cedera parah.

Setala itu Uus tidak mau salat. Titik balik Uus terjadi ketika tak sengaja mengucap ingin jadi penyiar radio dalam hati yang mendadak menjadi kenyataan.

Akhirnya Uus merasa Allah itu ada dan bahkan mengabulkan keinginannya yang tidak diucapkan dalam bentuk doa. Ketika itu Uus dalam hati hanya ngomong "enak ya jadi penyiar radio."

Bisa jadi, tanpa kita sadari ada para remaja dan anak muda di sekitar kita yang juga tidak percaya adanya Tuhan, terlepas dari apakah mereka mengakui secara langsung atau diam-diam saja.

Hal di atas seharusnya menjadi alat introspeksi kepada para orang tua dan juga para guru di sekolah-sekolah untuk lebih dekat dengan anak-anaknya.

Dengan kedekatan tersebut, maka akan diketahui perkembangan pemikiran anak-anak tersebut. Siapa tahu mereka butuh orang tempat bertanya akan berbagai hal terkait agama.

Para orang tua dan pendidik itu sendiri harus punya pemahaman materi agama yang kuat terlebih dahulu. Baru kemudian menanamkan nilai-nilai agama kepada anak-anaknya.

Mereka yang ateis dan akhirnya menemukan jalan untuk kembali menemukan cahaya illahi, sebetulnya ada bagusnya. Soalnya, dengan pernah "tersesat", mereka akan lebih kuat dalam memegang keyakinan agar tidak tersesat lagi.

Namun, menjadi sangat berbahaya bila dalam pencarian jati diri, seseorang bertahan dengan tetap ateis sampai maut menjemputnya.

Apalagi, bila yang ateis dan tak menemukan jalan yang benar itu adalah seorang artis. Bisa-bisa fans artis tersebut juga tertular ikut-ikutan ateis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun