Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Bisnis yang Menggiurkan di Bulan Ramadan, Ibadah Bisa Terlewatkan

7 April 2022   06:33 Diperbarui: 7 April 2022   06:38 1019
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai contoh, untuk di Jakarta lihatlah betapa menggeliatnya sentra penjualan makanan menjelang berbuka puasa di Pasar Benhil atau di Jalan Kramat Raya. Tentu di banyak kota lain juga ada Pasar Ramadan semacam itu.

Selain itu, banyak pula ibu-ibu rumah tangga yang berbisnis kue kering yang dipasarkan melalui media sosial atau memakai strategi mendatangi langsung dari kantor ke kantor karena menyasar para karyawan. 

Pada H-2 atau H-1 lebaran, giliran para pedagang anyaman ketupat yang luber di pasar-pasar tradisional. Soalnya, hidangan lebaran di Indonesia identik dengan ketupat.

Kedua, bisnis pakaian dan asesorisnya. Meskipun sekarang pembelian secara online semakin disukai masyarakat, membeli secara langsung juga tetap semarak.

Peci, sarung, hijab, sepatu, sandal, taplak meja, sprei, sajadah beserta perlengkapan salat lainnya, bisa digolongkan sebagai perluasan bisnis pakaian ini.

Bagi mereka yang tinggal di Jakarta, tentu tidak asing lagi dengan suasana membludak di Pasar Tanah Abang yang merupakan pusat perdagangan produk tekstil terbesar di Asia Tenggara.

Ketiga, bisnis parsel atau bingkisan lebaran. Ini sesuai dengan budaya kita yang gemar saling berkirim hadiah kepada keluarga dan sahabat dalam rangka menyambut lebaran.

Tapi, harus diakui, sejak aparat negara (termasuk juga di lingkungan TNI, Polri, dan BUMN) dilarang menerima bingkisan lebaran dari relasi, bisnis parsel mengalami penurunan.

Keempat, jasa ekspedisi. Lalu lintas pengiriman barang akan meningkat pesat dibandingkan kondisi sebelum puasa. Meskipun banyak orang yang berencana mudik lebaran, tapi bila naik pesawat, barang yang diperkenankan di bagasi sangat terbatas.

Untuk mnghindari pembayaran ekstra kelebihan bagasi, penumpang pesawat merasa lebih hemat bila mengirim barang terlebih dahulu melalui perusahaan ekspedisi.

Kelima, sangat banyak bisnis lain yang tidak sempat diulas  melaui tulisan singkat ini. Contohnya adalah jasa penyewaan kendaraan, penitipan kendaraan, penitipan hewan, penyalur asisten rumah tangga, jasa penukaran uang, dan sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun