Anda percaya teori konspirasi? Konon, konspirasi tidak hanya terjadi di bidang politik dan ekonomi, tapi juga di bidang olahraga, terutama sepak bola sebagai olahraga paling populer di dunia.
Sebagai contoh, sepak bola di tanah air tidak pernah sepi dengan isu pengaturan skor. PSSI beserta pihak berwajib tidak tinggal diam, tapi bisa jadi praktik seperti itu belum terkikis habis.
Tulisan ini tidak akan mengupas hal tersebut lebih jauh. Mungkin saja masih ada satu atau dua pertandingan di antara banyak sekali laga antar klub di tanah air yang berbau rekayasa. Tapi, tentu tidak gampang membuktikannya.
Terlepas dari itu semua, sosok seorang pelatih bertangan dingin, Stefano Cugurra, pantas diapresiasi karena sudah 3 kali berturut-turut membawa klub yang dinakhodainya meraih gelar juara Liga 1, kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Inilah rekor baru bagi seorang pelatih klub sepak bola di Indonesia. Memang, Indonesia bukan negara yang asing bagi pelatih asal Brazil itu.
Pelatih berusia 47 tahun tersebut memulai karirnya di Indonesia pada 2004 sebagai pelatih fisik dan asisten pelatih di klub Persebaya Surabaya.Â
Ketika itu yang menjadi pelatih kepala di klub kota pahlawan itu juga berasal dari Brazil, yakni Jacksen F Tiago. 5 tahun Stefano di Surabaya, tentu cukup banyak pelajaran yang dipetiknya untuk modal menjadi pelatih kepala.
Tidak hanya itu, Â Stefano menjadi pintar berbahasa Indonesia dan mendapat seorang gadis Surabaya sebagai istrinya, Miranda Erlinda. Tak heran, Stefano menganggap Surabaya sebagai kampungnya.
Karirnya sebagai pelatih kepala ternyata tidak dilakoninya di Indonesia, tapi justru di berbagai klub di Thailand, sejak 2010-2016.
Baru kemudian pada 2017, Persija Jakarta meminang Stefano Cugurra sebagai pelatih kepala. Tak tanggung-tanggung, pada Liga 1 musim kompetisi 2017-2018, Persija sukses menggondol trofi juara.Â
Sayangnya, jodoh Persija hanya seumur jagung dengan Stefano. Lelaki yang berkarakter kalem itu lebih memilih menangani satu-satunya klub Indonesia yang telah go public (sahamnya bisa dimiliki masyarakat), yaitu Bali United.