Kejayaan Indonesia di All England tersebut sering muncul sebagai salah satu soal ujian pada mata pelajaran pengetahuan sosial di bangku sekolah ketika itu.
Tentu saja, bagi saya yang saat itu hafal luar kepala tentang kiprah Rudy Hartono dan dua pasangan ganda putra tersebut, sangat gampang memilih jawaban yang benar dalam soal multiple choice itu.
Dan kejayaan era 70-an tersebut tampaknya sulit sekali untuk terulang kembali. Kita bersyukur karena pada All England 2022 yang sudah memasuki babak final pada hari ini (Minggu, 20/3/2022), terjadi All Indonesian Final di nomor ganda putra.
Dua pasang ganda putra Indonesia yang akan saling adu kehebatan di partai final tersebut adalah pasangan old crack (tua-tua keladi) Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan serta newcomers M Shohibul Fikri/Bagas Maulana.
Dengan demikian, kita tak perlu lagi menonton siaran langsung pertandingan di atas dengan tegang. Toh, siapapun yang menang, tetap merah putih dan lagu Indonesia Raya akan berkumandang.
Boleh saja kalau ada yang mengatakan tahun ini Indonesia berhasil mengulang kejayaan era 1970-an. Tapi, tanpa mengurangi penghargaan pada dua pasangan hebat tersebut, menurut saya masih perlu waktu untuk membuktikan kita menyamai era 70-an.
Kita lihat lagi pada tahun-tahun mendatang selama dekade 2020-an ini, jika all Indonesian final sering berulang dan juga munculnya juara dari nomor tunggal putra, baru saya setuju, kejayaan 1970-an sudah berhasil terulang lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H