Pertandingan yang melibatkan ketiga klub "calon" korban itu akan digelar secara serentak, Kamis (31/3/2022) besok sore.
Kalau saja Persipura mengikuti jejak klub dari ujung barat, Persiraja, maka kompetisi periode berikut rasanya agak hambar. Soalnya, Liga 1 akan terasa lebih variatif bila gaya bermain para seniman bola ala Persipura tetap eksis.
Dengan permainan cantik, Persipura sudah beberapa kali menjadi pemuncak sepak bola tanah air. Sedangkan Persiraja memang catatan sejarahnya tidak sehebat Persipura. Tapi, di era kompetisi perserikatan, Persiraja pernah menjadi juara nasional pada 1980.
Ketika itu, Persiraja dan Persipura bertemu di laga final di Stadion Utama Senayan (nama Gelora Bung Karno waktu dulu) dan Persiraja menang dengan skor 3-1.
Apakah Liga 1 periode berikutnya akan menjadi Liga "Jantan Basi"? Jantan Basi tersebut maksudnya Jawa, Kalimantan, Bali, dan Sulawesi, di mana mayoritas menumpuk di Jawa. Tak ada lagi wakil Sumatera dan Papua.
Problem ketimpangan Jawa-luar Jawa jangan merembet ke Liga 1. Akan semakin hambar, bila Liga 1 nantinya menjadi "Liga Jawa Bali".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H