Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Tak Tahu Perdagangan Karbon Dapat Dimaklumi, tapi Sampah Belanja Harus Peduli

20 Februari 2022   06:13 Diperbarui: 22 Maret 2022   18:11 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kertas honeycomb tersebut merupakan kemasan kertas ramah lingkungan dengan pembentukan sel heksagonal seperti sarang lebah. Kertas ini sangat efektif sebagai pengganti plastik dan dapat didaur ulang.

Bayangkan kalau kita tak peduli dengan isu lingkungan karena menganggap toh semuanya sudah diurus oleh pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang lingkungan.

Justru, pemerintah dan LSM sangat membutuhkan partisipasi aktif masyarakat. Kalau tidak mendapat dukungan, tingkat keberhasilan program pembangunan di bidang lingkungan hidup akan rendah.

Jadi, mulai sekarang sebaiknya kita ubah mindset bahwa urusan lingkungan adalah urusan kita semua, karena keuntungannya juga akan kita nikmati bersama dari kualitas udara, air, atau sumber kehidupan lainnya yang lebih baik.

Memang, kalau berbicara isu lingkungan, banyak juga yang berkaitan dengan hal-hal besar yang memerlukan penjelasan para pakar lingkungan hidup.

Soalnya, isu tentang lingkungan hidup sarat dengan istilah yang mungkin sebagian kita belum memahami sepenuhnya, seperti pemanasan global, efek rumah kaca, perdagangan karbon, dan sebagainya.

Istilah tersebut akan semakin mengemuka, karena pada tahun 2022 ini Indonesia menjadi Presidensi dari negara-negara yang tergabung dalam kelompok G20. 

Presiden Joko Widodo sudah  bertekad untuk membangun lingkungan yang berkelanjutan dan bahkan ingin menjadi contoh bagi negara G20 lain. Namun demikian, misalnya kita belum memahami isu-isu di atas, masih bisa dimaklumi. 

Nah, untuk hal yang sederhana dan kelihatan kecil, tak ada alasan kita tidak peduli. Hal "kecil" tersebut kalau dilakukan oleh banyak orang di kediamannya masing-masing secara konsisten, akan berdampak besar terhadap perbaikan lingkungan.

Maka, meminjam ceramah seorang ulama kondang, tapi diubah konteksnya ke soal lingkungan, sebaiknya cara menunjukkan bahwa kita sudah peduli lingkungan adalah dengan melakukan beberapa hal berikut.

Pertama, memulai dari diri sendiri. Maksudnya kita tidak usah menunggu orang lain, tak usah menunggu diminta Pak RT atau kalau di lingkungan kerja tak usah menunggu perintah bos. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun