Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kerentanan Seniman di Masa Tua, Berkaca dari Pengalaman Remy Sylado

16 Februari 2022   09:00 Diperbarui: 12 Desember 2022   13:59 1321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Remy Sylado, penulis. (Foto: kompas)

Setelah beritanya tersiar kepada publik, Remy dirawat di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, dengan biaya perawatan ditanggung oleh Pemprov DKI Jakarta.

Satu hal yang dapat ditarik sebagai kesimpulan, betapa rentannya kehidupan pekerja seni yang mendedikasikan dirinya secara total berkesenian.

Kerentanan dimaksud dikaitkan dengan tidak adanya jaring perlindungan sosial, sehingga bila menderita sakit yang serius, kemungkinan besar keluarga yang merawat akan kewalahan.

Meskipun begitu, berkaca dari pengalaman Remy Sylado, tentu tidak bijak bila kita menakut-nakuti generasi muda yang ingin merintis karier sebagai seniman.

Soalnya, Indonesia masih butuh seniman yang menghasilkan karya yang berkualitas. Karya seni, bagaimanapun juga banyak manfaatnya, antara lain seperti dipaparkan berikut ini.

Pertama, karena berkaitan dengan keindahan, karya seni bisa mendatangkan kesenangan, dan bahkan kepuasan batin, baik bagi penciptanya maupun penikmatnya.

Tentu keindahan itu dimulai dari mata dan telinga, seperti saat kita melihat lukisan, mendengar lagu, atau membaca novel. Tapi, pada akirnya setelah melalui proses olah rasa akan dinikmati oleh "mata hati".

Kedua, sebagai hiburan bagi masyarakat. Seperti diketahui, kebutuhan manusia bukan hanya yang bersifat materi, tapi juga bagaimana agar terhibur, sehingga setelah itu bersemangat lagi bekerja. 

Betapa keringnya hidup ini bila semuanya berlangsung secara monoton. Para pejabat pun di tengah kesibukannya masih menyempatkan diri menikmati karya seni yang disukainya. 

Ketiga, sebagai sarana edukasi dan informasi. Banyak hal yang perlu diketahui masyarakat yang akan lebih menggugah bila disampaikan dalam bentuk karya seni.

Bahkan, karya sastra yang bernilai tinggi tidak sekadar mengedukasi, tapi juga bisa menjadi salah satu cara dalam menyampaikan kritik sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun