Kedua, dari pimpinan parpol, baik ketua umum atau jabatan lain, terdapat nama Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno (Gerindra), Puan Maharani (PDIP), Agus Harimurti Yudhoyono (Demokrat), dan Muhaimain Iskandar (PKB).
Ketiga, dari kalangan pejabat atau profesional, muncul nama-nama Erick Thohir, Mahfud MD, Susi Pudjiastuti, Gatot Nurmantyo, dan Moeldoko.
Tentu, seperti telah disinggung di atas, dengan sistem pengajuan calon yang memakai threshold, tidak memungkinkan munculnya terlalu banyak calon. Tiga atau empat pasang masih memungkinkan.
Pemilu 14 Februari 2024 memang relatif masih lama. Tapi, justru itu, parpol sebaiknya mulai makin mengerucutkan pilihannya ke calon yang diyakini punya kompetensi yang mumpuni untuk memimpin negeri tercinta ini.
Jangan sampai parpol berpikir mencari calon yang punya dana tebal yang bisa membantu kas partai. Jika parpol lebih mementingkan keuntungan bagi partainya secara finansial, tentu kepentingan rakyat banyak jadi terabaikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H