Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Tol Trans Jawa, Sky Bridge di Salatiga Jadi Objek Wisata

21 Desember 2021   10:59 Diperbarui: 21 Desember 2021   11:06 1725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam perjalanan saya bersama beberapa orang teman dari Jakarta ke Solo pulang pergi, awal Desember 2021 lalu, terasa nyaman karena sepenuhnya lewat tol Trans Jawa.

Keluhan di awal jalan tol tersebut dibuka sekitar 3 tahun lalu tentang sedikitnya rest area dan kesulitan mengisi bahan bakar, sekarang sudah tidak masalah lagi.

Memang, saat jalan tol diresmikan, sebagian rest area masih dalam tahap pembangunan sehingga belum beroperasi.

Kesannya, jalan tol Trans Jawa terlalu buru-buru dioperasikan, bisa jadi karena mengejar target atau mengantisipasi kemacetan panjang di jalan non-tol di waktu tertentu (biasanya sekitar lebaran serta libur natal dan tahun baru).

Tangga menuju jembatan penyeberangan|dok. pribadi
Tangga menuju jembatan penyeberangan|dok. pribadi

Saya teringat waktu menjajal jalan tol Trans Jawa pada Januari 2019. Waktu itu saya terpaksa keluar di Pekalongan hanya untuk mengisi bahan bakar, karena di ruas Cirebon-Semarang, langka sekali rest area.

Sedangkan sekarang ini, jumlah rest area lumayan banyak, dengan fasilitas relatif lengkap, masing-masing ada pom bensin, masjid, minimarket, toilet yang bersih, dan banyak tempat makan. Tentu juga area parkirnya terbilang luas.

Di antara sejumlah rest area yang ada, ada satu yang menarik perhatian saya, yakni yang ada di Pendopo, Salatiga, KM 456. 

Rest Area tersebut bisa diakses baik di jalur Semarang-Solo maupun Solo-Semarang, karena antara rest area di sebelah kiri jalan dan di sebelah kanan jalan, saling terhubung melalui sebuah sky bridge (jembatan gantung) di atas jalan tol.

Jembatan penyeberangan jadi objek wisata|dok. pribadi.
Jembatan penyeberangan jadi objek wisata|dok. pribadi.

Selama ini, yang sering kita temui di ruas jalan tol, meskipun terdapat dua rest area di jalur yang kita lewati serta di jalur yang berlawanan, namun antar keduanya tidak saling terhubung.

Jadi, bila ada yang bepergian dari Jakarta ke Bandung, tapi ingin menikmati makanan yang tersedia di rest area di jalur Bandung-Jakarta, akan sangat menyulitkan.

Caranya harus keluar tol terlebih dahulu, kemudian menacari lokasi yang bisa memutar balik di jalan biasa, dan kembali masuk tol. Sangat tidak efisien, bukan?

Satu-satunya rest area yang punya jembatan gantung di Indonesia, hingga saat ini, ya di Pendopo, Salatiga, itu.

Pengelola rest area di Salatiga ini tidak tergoda untuk mengkomersialkan space-nya sebanyak mungkin. Itulah yang membuat jembatan penyeberangan yang cukup lebar tersebut, tidak ada yang disewakan buat pedagang.

dok. pribadi
dok. pribadi

Lorong yang cukup panjang itu lepas bebas sehingga menjadi spot berfoto yang paling disukai para pengunjung. Wajar saja, sepertinya rest area ini telah menjadi objek wisata favorit.

Makanya, banyak pengguna jalan tol yang sengaja memilih Pendopo sebagai tempat mereka istirahat. Bahkan diduga tak sedikit warga Jawa Tengah mengisi hari liburnya dengan sengaja berwisata ke sana.

Ada pula sky deck untuk berfoto dengan latar belakang area persawahan dan suasana khas pedesaan. Foto-foto tersebut layak dipajang di media sosial.

Tak heran, menurut Kompas.com (26/6/2021), rest area tersebut menjadi yang terbaik di Indonesia. Predikat terbaik ini diberikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Daya tampungnya, termasuk untuk bus besar dan truk, relatif memadai. Tidak hanya itu, selain tersedia toilet pria dan wanita yang banyak, juga ada 6 toilet difabel dan 2 ruang nursery. Juga ada masjid dan musala.

dok. pribadi.
dok. pribadi.
Selain itu, pelaku usaha kecil asal Salatiga dan sekitarnya. banyak mendapat tempat di rest area Pendopo. Ada yang menjual makanan, produk kerajinan, busana, serta oleh-oleh khas Jawa Tengah.

Demikian pula, tenant untuk merek-merek terkenal, relatif banyak. Jadi, rest area ini kesannya seperti mal mewah, tapi tetap ramah bagi pedagang kecil.

Bagi pengunjung, jika ingin mengelilingi rest area ini, termasuk menyeberang ke sisi di seberangnya, perlu fisik yang baik, karena naik tangga menuju jembatan lumayan tinggi.

Bagi Anda yang berencana melakukan perjalanan melalui tol Trans Jawa, rest area Pendopo bisa menjadi pilihan untuk melepas penat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun