Sekarang, kebetulan Persipura Jayapura lagi terpuruk di Liga 1, pada klasemen sementara berada di zona degradasi (3 klub peringkat terbawah pada klasemen akhir akan turun kasta ke Liga 2).
Tapi, prestasi pemain Papua yang bermain di berbagai klub Liga 1 lainnya, tetap bersinar. Boaz Solossa, pemain legendarisnya yang cukup lama menjadi kapten Persipura, kini hijrah ke Borneo FC.
Di Timnas, ada nama Ricky Kambuaya yang sangat menonjol dan menjadi starting eleven pilihan langsung pelatih Shin Tae Yong. Ricky di level klub memperkuat Persebaya Surabaya.
Pemain Papua lainnya di Liga 1, sekadar menyebut beberapa contoh, adalah Osvaldo Haay dan Braif Fatari (Persija Jakarta), Yakob Sayuri (PSM Makassar), Nelson Alom (PSIS Semarang), Arthur Bonai (Bhayangkara FC), dan banyak lagi yang lainnya.
Itulah hebatnya Papua. Di klub lain seperti Bali United, Madura United, Barito Putera, dan Borneo FC, pemain lokal yang berasal dari daerah tempat klub bermarkas, sangat minim.
Tapi, Papua (termasuk provinsi Papua Barat) malah sukses "mengekspor" pemain. Ini membuktikan bahwa bakat alam dan semangat juang tinggi sering lebih unggul dari anak-anak di daerah lain yang dididik di berbagai sekolah sepak bola.
Sekarang, tinggal semakin mengasah lagi kemampuan pemain kita, baik asal Papua maupun daerah lain, agar bisa bersaing di level internasional, paling tidak di Asia Tenggara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H