Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Peran Penting Beasiswa dalam Memutus Lingkaran Setan Kemiskinan

26 November 2021   09:00 Diperbarui: 30 Juli 2022   01:10 1075
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Getty Images/iStockphoto/Pra-chid, dimuat detik.com

Memang, jadi sarjana sekalipun bukan jaminan segera mendapatkan pekerjaan. Tapi, dengan pengetahuan yang lebih baik, kalaupun si sarjana ini jadi pelaku usaha mikro, ada harapan nasibnya lebih baik, asal tekun.

Pemerintah sendiri sudah punya program wajib belajar 12 tahun, artinya seorang anak wajib sekolah sampai menyelesaikan bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Agar program wajib belajar terlaksana dengan baik, banyak daerah yang tidak lagi memungut Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dari SD hingga SMA/SMK.

Foto: Getty Images/iStockphoto/Pra-chid, dimuat detik.com
Foto: Getty Images/iStockphoto/Pra-chid, dimuat detik.com

Masalahnya, ada iuran lain yang lazim ditarik secara informal oleh pengurus wali murid, selain biaya untuk membeli buku dan peralatan sekolah yang memberatkan bagi warga kurang mampu.

Oleh karena itu, pemberian beasiswa bagi siswa kurang mampu sangat penting artinya. 

Hanya saja, untuk memperoleh beasiswa biasanya ada persyaratan nilai rapor atau syarat administrasi lainnya yang harus dipenuhi.  

Murid dari keluarga kurang mampu yang prestasi belajarnya rendah atau tidak punya dokumen kependudukan sulit dapat beasiswa.

Syukurlah, sekarang ini banyak sekali lembaga yang memberikan beasiswa, baik lembaga pemerintah, perusahaan milik negara, perusahaan swasta, maupun yayasan sosial.

Sebagian di antara lembaga tersebut, tidak ketat dalam persyaratan prestasi di sekolah, yang penting anak dari keluarga kurang mampu, akan diberikan bantuan biaya pendidikan.

Di lain pihak, ada pula lembaga yang memberikan beasiswa yang persyaratan prestasi di sekolah sangat ketat, justru syarat kemampuan ekonomi yang relatif longgar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun