Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Grup Band Fourtwnty Luncurkan DVD, tapi Bukannya Era DVD Sudah Berlalu?

17 Oktober 2021   12:09 Diperbarui: 17 Oktober 2021   12:10 1137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Grup Band Fourtwnty|dok. Koran Tempo, 28/2/2019

Sabtu sore (16/10/2021) kemarin, istri saya pulang ke rumah menenteng sekotak ayam goreng dari gerai waralaba terkenal. 

Tampaknya istri saya tidak sempat memasak untuk makan malam, maka sebagai gantinya, ya, makanan yang dibawanya itu.

Tapi, tulisan saya kali ini bukan menyangkut makanan. Yang sedikit jadi perdebatan antara saya dan istri, ternyata istri saya tidak sadar kalau dalam kantong berisi sekotak ayam goreng itu juga diselipi sekeping DVD.

DVD tersebut berisikan film dokumenter konser tunggal grup band Fourtwnty di 10 kota. Konsernya digelar pada 2019, sebelum pandemi melanda negara kita.

Namun, DVD tersebut baru saja diproduksi dan hanya didistribusikan di gerai ayam goreng tersebut.

Sebetulnya saya tidak begitu familiar dengan grup band Fourtwnty itu. Tapi, 2 orang anak saya yang ikut nimbrung perdebatan saya dengan istri, mengatakan grup tersebut terkenal di kalangan remaja dan anak muda.

Perdebatan saya sepele saja, menyangkut apakah DVD itu gratis atau dibeli konsumen secara tersamar. 

Kata istri saya, ia tidak membeli DVD itu, hanya memesan paket tertentu yang berisikan ayam goreng, sop dan perkedel.

Jadi, kalau tanpa disadarinya ada DVD, menurut istri saya, itu merupakan bonus alias gratis.

Saya berpendapat sebaliknya, pasti ada harga yang dibebankan ke konsumen atas DVD tersebut.

Setelah saya meneliti struk pembayarannya, tidak begitu jelas apakah DVD tersebut gratis atau berbayar.

Namun, akhirnya saya menemukan jawabannya di Kompas.id (16/10/2021) yang menuliskan bahwa Band Fourtwnty meluncurkan DVD Tur Konser yang dijual di seluruh gerai KFC di Indonesia.

Saya sengaja menggarisbawahi kata "dijual" yang jelas artinya tidak gratis. 

Maka, perdebatan kami pun selesai sampai di situ, toh apapun juga sekarang kami punya DVD.

Saya meminta anak saya buat memutar DVD tersebut karena penasaran apakah lagu-lagunya cocok di telinga saya.

Tapi, keinginan saya tidak terkabul, karena laptop anak saya sudah tidak punya fasilitas untuk memasukkan DVD.

Hanya di laptop versi lama yang dilengkapi fasilitas insert DVD. Nah, kebetulan laptop saya tergolong jadul.

Namun, barangkali karena sudah lama tidak dipakai, DVD Fourtwnty itu tak bisa diputar di laptop saya.

Memang, sejak beberapa tahun terakhir ini, seiring dengan semakin mudahnya mengakses internet, CD dan DVD relatif sudah tidak dibutuhkan lagi.

Jangan heran kalau lapak penjual CD/DVD yang dulu sangat banyak, sekarang sudah jarang terlihat.

Jika seseorang ingin menikmati musik dari penyanyi kesayangannya, cukup berselancar di dunia maya lewat aplikasi tertentu.

Begitulah memang kemajuan teknologi yang membuat format rekaman musik jadi berubah, dari era kaset ke era CD/DVD, dan sekarang ke era video streaming seperti yang disediakan aplikasi YouTube dan Spotify.

Untuk memenuhi rasa penasaran saya, saya pun berselancar di dunia maya. Menurut saya, lagu-lagu Fourtwnty tergolong enak didengar dan mengingatkan saya dengan grup Naif. 

Band yang beranggotakan Ari Lesmana, Nuwi dan Roots itu punya penggemar yang banyak. 

Lagu mereka yang hits antara lain berjudul "Zona Nyaman" yang juga menjadi soundtrack film "Filosofi Kopi 2: Ben dan Jody".

Hanya saja, saya punya pertanyaan, masih baguskah prospek penjualan musik dalam format DVD? Bukannya era DVD sudah berlalu?

.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun