ketawa ketiwi mereguk kenikmatan duniawi
tak ada yang membuang ludah, malah banyak yang menjilat sang tikus berdasi
tikus berdasi tidak hidup abadi
cepat atau lambat kan jadi bangkai, mati
ada yang selamat sepanjang hayat, tidak telacak kekotorannya
nasibnya tetap mulia, makamnya bak istana
tapi tak ada yang bakal lolos dari hukuman Sang Maha Pencipta
Jakarta, 22 September 2021, tulisan "coba-coba" bertema prosa liris lingkungan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!