Nah, voucher itu selalu saya pakai, karena itu fungsinya sama dengan uang (tapi hanya berlaku di jaringan ritel yang bekerja sama dengan bank tersebut).
Maksudnya, voucher itu bukan untuk potongan harga, bukan untuk cashback, juga bukan untuk bonus. Tapi, betul-betul seperti uang.
Misalnya, saya belanja Rp 730.000, maka saya akan membayar dengan 7 lembar voucher pecahan Rp 100.000 dengan uang tunai Rp 30.000.
Jika saya membayar dengan 8 lembar voucher pecahan Rp 100.000, saya tidak dapat uang kembalian Rp 70.000, karena voucher tersebut tak dapat ditukarkan dengan uang.
Masa berlaku voucher tersebut lumayan lama, sekitar 1 sampai 2 tahun. Dan barang-barang yang dijual di jaringan ritel tersebut juga relatif saya perlukan, seperti pakaian, tas, sepatu, dan sebagainya.
Kesimpulannya, ada voucher yang memang sebaiknya kita pakai, tapi ada pula yang tak usah sayang untuk menghanguskannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H