Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Jangan Bertindak Konyol Ketika Kecewa Berat di Kantor

2 September 2021   11:34 Diperbarui: 4 September 2021   08:00 1557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bertindak hal yang tidak sewajarnya di kantor. (sumber: shutterstock via kompas.com)

Misalnya, dengan tetap bersyukur masih punya pekerjaan, padahal di perusahaan lain di masa pandemi ini tidak sedikit terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) atas sebagian karyawannya.

Makanya, tetap rajin bekerja dan melaksanakan semua tugas yang diinstruksikan atasan dengan sebaik-baiknya, tetap harus dinomorsatukan.

Bayangkan kalau si karyawan adalah pencari penghasilan tunggal karena istrinya fokus menjadi ibu rumah tangga. Tentu, meskipun gaji yang diterima belum sesuai harapan, tapi tetap sangat bermanfaat untuk menutupi kebutuhan keluarga sehari-hari.

Jika masih menyimpan kekecewaan, tak ada salahnya diam-diam meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan, misalnya dalam penguasaan teknologi informasi atau keahlian membangun jaringan pertemanan dengan berbagai pihak.

Dengan kemampuan yang meningkat, seandainya di kantor tidak diberi kesempatan untuk promosi jabatan, masih ada peluang untuk hijrah ke perusahaan lain.

Tapi, jangan pernah melepaskan pekerjaan sekarang sebelum ada kepastian diterima di tempat lain. Waktu ada wawancara di perusahaan lain, tentu dirahasiakan ke atasan. Sewaktu minta izin, cukup memberi alasan ada keperluan keluarga.

Sikap yang harus dihindari oleh karyawan yang kecewa berat adalah bertindak konyol yang mencerminkan ketidakdewasaan. 

Konyol itu bisa sesuatu yang ekstrim, misalnya ribut-ribut dengan atasan atau teman kerja. Membangkang pada atasan atau menolak perintah atasan adalah tindakan perlawanan yang fatal.

Atau ada juga ekstrim yang lain seperti hanya melamun saja di kantor tanpa melakukan apa-apa. Tidak mau terlibat dalam suatu kelompok kerja atau bersikap pasif.

Lebih konyol lagi bila si karyawan yang kecewa ini misalnya tiba-tiba tidak masuk kantor, menghilang bak ditelan bumi dan ponselnya tidak bisa dihubungi.

Sekiranya membutuhkan refreshing dan masih punya hari cuti yang belum digunakan, lebih baik terus terang ke atasan mohon izin cuti beberapa hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun