Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ketika Pedagang Jujur dan Pembeli Jujur Terlibat "Pertengkaran"

23 Agustus 2021   10:17 Diperbarui: 23 Agustus 2021   10:17 1272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
rIlustrasi pedagang sembako|Foto:Randy/Tangerang Ekspres

Di antara pelanggan yang berutang, setelah sekian lama, ada yang tidak kunjung membayar. Untuk yang seperti ini, Uda mengikhlaskan, karena menganggap si pengutang sebagai orang yang tak mampu. 

Keempat, Uda seorang yang baik hati. Wajahnya memancarkan keramahan dan kebaikan hati itu. Saya tidak menyebut Uda ramah dalam bertutur kata, karena Uda kadang-kadang agak pemalu dan cenderung pendiam.

Tapi, dari komentar para tetangga dan para pelanggan, tanpa saya bermaksud melebih-lebihkan, semuanya mengatakan Uda adalah seorang yang baik, bahkan ada yang mengatakan terlalu baik.

Nah, itulah kunci sukses dalam berusaha, yang menurut saya relevan untuk jenis usaha apapun. Saya berharap anak dan keponakan saya yang punya usaha sendiri (dan juga semua pembaca yang tertarik), bisa meneladani kiat yang ditulis di atas.

rIlustrasi pedagang sembako|Foto:Randy/Tangerang Ekspres
rIlustrasi pedagang sembako|Foto:Randy/Tangerang Ekspres

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun