Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ketika Pedagang Jujur dan Pembeli Jujur Terlibat "Pertengkaran"

23 Agustus 2021   10:17 Diperbarui: 23 Agustus 2021   10:17 1272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian, warga di sekitar warung yang baru juga segera "jatuh hati" dengan warung yang dikelola Uda. Bahkan, karena cerita dari mulut ke mulut, ada saja pelanggan dari jauh yang berbelanja.

Apa saja kiat yang diterapkan Uda? Mungkin tulisan ini belum bisa mengupas secara tuntas. Tapi, paling tidak ada empat kiat utama.

Pertama, berkaitan dengan kejujuran atau integritas yang tinggi. Uda selalu mengatakan kondisi yang sesungguhnya dari barang yang dijual. Jika barangnya kurang bagus, akan diberi tahu ke pembeli, bukan disembunyikan.

Dalam menimbang barang, Uda sengaja melebihkan sedikit dari berat yang seharusnya. Ketimbang kurang, lebih baik dilebihkan untuk pembeli.

Ada cerita yang berkesan tentang kejujuran Uda. Suatu pagi terjadi keributan di warung. Ada seorang ibu memberikan uang ke Uda karena kemarin ia belanja, tapi lupa membayar.

Uda tak mau menerima uang itu karena merasa yakin si ibu sudah membayar kemarin. Maka terjadilah "pertengkaran". Si ibu ngotot memberi uang, tapi Uda ngotot menolak.

Tak ada kesepakatan antar dua orang jujur itu, namun diam-diam si ibu meletakkan uang di pagar warung. Uda baru tahu ada uang setelah ibu tersebut pergi.

Kedua, berkaitan dengan keikhlasan. Pembeli bebas memilih cabe yang bagus dan menghabiskan waktu yang lama. Uda ikhlas saja, meskipun yang tinggal cabe yang kurang bagus.

Ketika pembeli lagi ramai, pembeli diperbolehkan menimbang sendiri. Jika ada pembeli yang tidak jujur menimbang, Uda tidak ambil pusing, ikhlaskan saja.

Ketiga, mengambil keuntungan sewajarnya, bahkan boleh dikatakan tipis. Buktinya, harga di warung Uda paling murah dibandingkan warung lain di sekitar itu.

Lagipula, pembeli boleh membeli dengan porsi yang sangat sedikit, yang di warung lain biasanya tidak dilayani. Uda juga tidak keberatan jika pembeli berutang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun