Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Karya Seni: Antara Ekspresi Artistik dan Aspirasi Politik

20 Agustus 2021   11:00 Diperbarui: 20 Agustus 2021   10:59 1795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di zaman Orde Baru misalnya, penyair W.S. Rendra termasuk yang tidak disukai penguasa ketika itu. Pementasan kelompok teaternya atau pembacaan puisi-puisinya, harus melewati perizinan yang berliku.

Polemik tentang karya seni yang lebih mengutamakan aspirasi politik ketimbang ekspresi artistik, telah lama sekali berlangsung. 

Yang menjadi sasaran tembak bukan saja pihak pemerintah (termasuk pihak penjajah Belanda sewaktu RI belum lahir), tapi bisa saja antar sesama seniman yang berlawanan aliran politiknya.

Di era Orde Lama, dua kubu seniman, khususnya sastrawan, saling bertarung, yakni kelompok Lekra (Lembaga Kebudayaan Rakyat) yang onderbouw PKI (Partai Komunis Indonesia) dan sastrawan yang tidak sejalan dengan Lekra.

Sastrawan yang melawan Lekra tersebut membentuk Manikebu (Manifes Kebudayaan). Saat lahir Orde Baru, Lekra akhirnya ditumpas dan tidak eksis lagi.

Nah, yang sekarang ramai dibicarakan adalah berkaitan dengan mural yang menggambarkan wajah yang mirip dengan Presiden Joko Widodo.

Contohnya terdapat di Batuceper, Kota Tangerang, Banten, ada mural bergambar mirip Presiden yang pada bagian matanya ditutupi tulisan: "404: Not Found".

Tak berselang lama, gambar tersebut dihapus atau ditimpa dengan cat hitam. Alasannya, wajah Presiden adalah lambang negara.

Tak berhenti di situ, polisi juga mencari orang yang melukis mural tersebut, seperti ditulis oleh kompas.id (20/8/2021).

Seni mural merupakan sesuatu yang gampang ditemui di berbagai belahan dunia, baik di negara maju, maupun negara berkembang seperti Indonesia.

Secara umum, pengertian mural adalah menggambar atau melukis dengan menggunakan tembok atau dinding. Makanya, mural disebut juga dengan seni jalanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun