Kedua, Lesti ingin hari jadi pernikahan dirayakan setiap bulan dan Billar memberikan bunga mawar di perayaan tersebut. Ini boleh-boleh saja, tapi namanya tidak lagi ulang tahun, tapi ulang bulan.
Ketiga, Lesti berharap agar Billar selalu meluangkan waktu untuk berdua di tengah kesibukannya. Lagi-lagi definisi "selalu" tidak jelas.
Keempat, Billar ingin bisa mengecup kening Lesti setiap mau berangkat kerja. Ini sesuatu yang sangat wajar, tanpa diperjanjikan pun, mengecup pasangan sebelum berangkat kerja, hal yang positif.
Kelima, Billar meminta tidak ada guling di antara mereka berdua. Sangat bagus, mungkin maksudnya biar gampang berpelukan.
Keenam, Billar ingin saling terbuka soal password atau kata kunci untuk masuk akun media sosial, membuka ponsel, dan PIN ATM.
Nah, dari enam butir di atas, satu-satunya yang sensitif adalah pada butir keenam. Namun demikian, masih tergolong wajar, mencerminkan niat agar "tidak ada dusta di antara kita".
Apakah dengan begitu, tidak ada lagi privacy yang bersifat individual, baik untuk Lesti maupun Billar? Kalau memang tak ada privacy, sepanjang mereka ikhlas, ya tidak masalah.
Tapi, penggunaan uang bersama perlu diatur, termasuk untuk keperluan hobi individu, sebaiknya juga disepakati. Demikian pula bila Lesti atau Billar ingin memberi uang buat orang tua, saudara, famili dan temannya.
Untuk pertemanan di media sosial, kedua pihak harus menjelaskan jika punya teman lelaki (bagi Lesti) atau perempuan (bagi Billar) yang relatif dekat, agar tidak menimbulkan kecemburuan.
Sebetulnya, meskipun tidak diharapkan terjadi, yang lebih penting untuk dibuat kesepakatan adalah misalnya terjadi perceraian, bagaimana pola pembagian harta yang didapat sebelum dan setelah menikah.
Tidak ada orang menikah yang dari awal berniat untuk bercerai, tapi kemungkinan itu ada, apalagi bagi pasangan selebriti.