Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Malaysia Belum Pecah Telur dan Harapan Atlet Panjat Tebing Indonesia di Olimpiade 2024

9 Agustus 2021   19:44 Diperbarui: 9 Agustus 2021   20:03 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Atlet panjat tebing Indonesia yang mendapat medali emas pada Asian Games 2018 (ANTARA FOTO/INASGOC/Iwan Cheristian, via kompas.com)

Padahal, sepanjang keikutsertaan Filipina di Olimpiade, baru kali ini berhasil meraih medali emas. Tentu, gegap gempita masyarakat Filipina menyambut medali emas, persis seperti Indonesia menyambut Susi Susanti dan Alan Budikusuma di Barcelona, 1992.

Akhirnya posisi negara-negara Asia Tenggara pada Olimpiade Tokyo 2020 urutannya adalah: Filipina, Indonesia, Thailand, dan Malaysia. Negara Asia Tenggara lainnya gagal mendulang medali perunggu sekalipun.

Tapi, perlu diketahui, dari 4 negara di atas, hanya Malaysia yang sampai sekarang belum pecah telur medali emas sepanjang sejarah Olimpiade.

Kebayang gak, betapa gondoknya masyarakat negara jiran tersebut, kenapa demikian sulitnya mendapatkan sekeping medali emas? 

Pasti Malaysia akan mempersiapkan diri lebih baik lagi untuk bertarung di Olimpiade Paris 2024, dan Indonesia perlu hati-hati jika bertanding dengan atlet Malaysia.

Namun, untuk 2024 tesebut, ada harapan baru bagi Indonesia. Kekuatan Indonesia pada cabang olahraga panjat tebing nomor speed, akan diperlombakan di Paris.

Sebetulnya, di Tokyo juga diperlombakan panjat tebing, sehingga banyak yang bertanya kenapa Indonesia tidak mengirimkan atletnya?

Seperti diketahui, di Asian Games 2018, untuk panjat tebing yang berlangsung di Palembang, Indonesia memperoleh 1 emas, 1 perak dan 1 perunggu.

Aries Susanti Rahayu adalah atlet panjat tebing Indonesia yang meraih emas di Asian Games tersebut. Selain itu, Aries juga memenangi kejuaraan IFSC Climbing World di China pada 2019 lalu dengan memecahkan rekor dunia speed putri.

Ternyata, panjat tebing yang baru pertama kali diperlombakan di Olimpiade Tokyo 2020, baru untuk nomor combined, yakni kombinasi speed, lead, dan boulder.

Sewaktu diadakan IFCS Combined Qualifier di Toulouse, Perancis pada 2019 lalu yang sekaligus sebagai ajang pra-kualifikasi untuk menembus Olimpiade 2020, atlet Indonesia tidak masuk 6 besar, sehingga tidak lolos.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun