Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Lebaran di Sumbar: Pulang Basamo, Gengsi Perantau, dan Lomba Sumbangan

16 Mei 2021   19:00 Diperbarui: 16 Mei 2021   18:58 1945
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah, ketika itulah, panitia dengan pintar menciptakan kondisi tertentu sehingga terjadi lomba sumbangan antar perantau. Jika perantau asal Riau misalnya menyumbang Rp 500.000, panitia akan mengumumkan nama penyumbang dan jumlah sumbangannya.

Kemudian panitia akan "menantang" perantau asal Medan, agar jangan mau kalah dengan Riau. Berikutnya juga memancing perantau asal Jakarta, atau yang dari Malaysia.

Puncaknya pada acara salat ied, tepatnya sebelum salat, panitia akan heboh, bersorak menggunakan mikrofon. Semuanya memancing mengalirnya sumbangan dari kantong para jamaah, terutama mereka yang datang dari rantau.

Akibatnya, salat ied bisa terlambat dimulai karena waktu yang dibutuhkan untuk minta sumbangan relatif lama. Hal seperti ini jarang ditemukan di luar Sumbar.

Jangan tanyakan apakah sumbangan seperti itu jadi "tercemar" karena ada unsur pamer diri. Biarlah soal keikhlasan ini, menjadi ranah pribadi masing-masing penyumbang.

Yang jelas, konsekuensi para perantau akan "ditodong" telah disadari oleh para perantau, karena budaya seperti itu sudah berlangsung sejak lama, diperkirakan dari dekade 1970-an.

Makanya, perantau Minang tidak setiap tahun melakukan mudik lebaran. Hanya mereka yang telah mengumpulkan uang relatif besar yang mudik.

dok. bukittinggiku.com
dok. bukittinggiku.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun