Apa yang terbayang jika Anda bertemu dengan seseorang yang bekerja di bidang riset?Â
Kebetulan saya punya beberapa teman yang menjadi peneliti, ada yang bekerja di lembaga penelitian ternama, ada pula yang menjadi guru besar yang aktif melakukan penelitian di kampusnya.Â
Teman-teman saya itu punya gelar akademis yang berderet. Bahkan ada yang gelarnya lebih panjang dari namanya. Tentu saja saya salut dengan prestasinya ketika ia bercerita hasil risetnya telah menembus jurnal ilmiah yang diakui secara internasional.
Namun, sebagai orang biasa yang bekerja di sebuah perusahaan, saya diam-diam berpikir, bagaimana dengan kegunaan hasil riset bagi kemajuan dunia usaha, khususnya sektor industri yang ada kaitannya dengan riset yang telah dilakukan selama ini.
Ada kekhawatiran, jangan-jangan hasil riset hanya menumpuk sebagai arsip saja. Ini bisa terjadi bila seorang peneliti sudah merasa puas kalau karyanya dipublikasikan di jurnal ilmiah terpandang dan sekaligus menjadi modal untuk kenaikan pangkat di instansinya.
Mungkin saya keliru, sejauh ini menurut saya belum terjalin hubungan yang baik antara lembaga penelitian atau perguruan tinggi dengan dunia usaha. Padahal, di banyak perusahaan, khususnya yang termasuk kelas menengah ke atas, sebetulnya membutuhkan hasil riset dari pihak yang kredibel.
Bukti kalau perusahaan memandang penting hal-hal yang berkaitan dengan riset, bisa dilihat dari struktur organisasinya. Paling tidak, ada beberapa divisi di perusahaan yang juga melakukan riset kecil-kecilan untuk kepentingan internal.
Divisi dimaksud dulu sering disebut dengan Divisi Penelitian dan Pengembangan yang kemudian berkembang menjadi Divisi Perencanaan Strategis. Adalagi Divisi Pengembangan Teknologi serta Divisi Pendidikan dan Pelatihan yang juga familiar dengan aktivitas penelitian.
Bagaimanapun juga, penelitian di lembaga ilimiah dengan yang dilakukan perusahaan, tentu saja berbeda. Di perguruan tinggi, titik berat penelitian adalah untuk pengembangan ilmu pengetahuan, meskipun juga ada riset yang bersifat aplikatif.
Adapun di suatu perusahaan, kegiatan penelitian, termasuk juga pendidikan dan pelatihan atau nama lain yang mirip-mirip dengan itu, pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan penghasilan perusahaan. Tujuannya sangat pragmatis.
Nah, bayangkan bila aspek pragmatis dunia usaha diperkaya oleh hasil riset ilmiah murni, bisa jadi akan muncul produk yang inovatif yang mampu berbicara di level internasional, seperti yang dilakukan oleh banyak negara yang lebih maju dari negara kita.