Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sepak Bola di Bulan Puasa, dari Pesantren hingga Eropa

25 April 2021   17:11 Diperbarui: 25 April 2021   17:45 1023
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada pengecualian, seperti di negara adidaya Amerika Serikat (AS) pamor sepak bola masih di bawah bola basket. Tapi secara umum, di lima benua, sepak bola lah yang paling banyak penggemarnya.

Tak heran, bila sepak bola, dalam perkembangannya berpilin berkelindan dengan masalah bisnis dan politik. Para pebisnis superkaya pun tertarik punya klub sepak bola profesional. Sedangkan pemilihan pengurus asosiasi sepak bola dibumbui dengan intrik politik.

Klub-klub papan atas di Eropa sudah banyak yang berpindah tangan ke konglomerat asal Timur Tengah. Pemilik baru tak segan-segan berburu pemain bintang dengan harga yang gila-gilaan. 

Nah, dalam konteks bisnis besar itulah barangkali baru-baru ini mencuat berita akan digulirkannya liga lintas negara yang hanya diikuti oleh klub-klub besar secara eksklusif. Liga itu disebut European Super League (ESL).

Untunglah, setelah banyak dikecam beberapa kelompok suporter dan juga dari asosiasi sepak bola, sepertinya ESL tidak jadi, atau belum akan digelar pada waktu dekat ini, karena beberapa klub yang bakal bergabung, menyatakan mengundurkan diri.

Eksklusivitas sepak bola sebaiknya memang ditolak, karena pada dasarnya sepak bola adalah olah raga yang merakyat. Sungguh ironis, bila akhirnya sepak bola hanya memilih masyarakat segmen menengah ke atas saja. 

Ada lagi berita lain seputar sepak bola di bulan puasa yang cukup inspiratif. Betapa pemain profesional yang beragama Islam tetap menjalankan ibadah puasa, meskipun mereka berlatih fisik yang menguras keringat. Bahkan, saat bertanding pun, ada yang kuat berpuasa.

Klub Manchester City, milik miliarder Arab (indosport.com)
Klub Manchester City, milik miliarder Arab (indosport.com)
Di antara para pemain muslim itu, nama Mohamed Salah menjadi nama yang paling populer. Pemain asal Mesir yang telah cukup lama memperkuat klub Liverpool itu, sering diberitakan dalam konteks yang positif sehubungan dengan perilakunya sebagai seorang muslim.

Seperti yang ditulis okezone.com (15/4/2021), Mohamed Salah berbuka puasa di tengah laga Liga Champions. Tulisan itu memang mengangkat kejadian pada bulan puasa 2019.

Ketika itu akun Twitter jurnalis asal Mesir, Mohamed El Gazar, mengunggah video yang memperlihatkan Mohamed Salah menenggak sebotol air minum di pengujung babak pertama pertandingan Liverpool versus Tottenham Hotspur.

Salah mencuri kesempatan untuk minum pembatal puasanya, pas ada momen pemain Tottenham, Jan Vertonghen, tengah menjalani perawatan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun