Jelaslah, bisa saja karier dikejar tanpa kehilangan masa muda. Toh, di sela-sela kesibukan kerja, tetap perlu hiburan pelepas lelah, yang identik dengan mengisi masa muda. Â Berhura-hura pun sepanjang tidak berlebihan, oke-oke saja.
Kecuali, bila hura-hura tersebut sudah melanggar hukum, itu namanya bukan mengisi masa muda. Adalah keliru bila beranggapan orang muda perlu merasakan fly karena narkoba, perlu menjadi playboy agar punya jam terbang tinggi bergonta ganti pasangan.Â
Carilah hiburan yang sehat. Contohnya, mengembangkan hobi bermain musik, berolahraga, menikmati film, dan sebagainya. Jika perlu berpacaran, atau cara yang lebih religius disebut ta'aruf, boleh saja. Tapi, setia dengan satu orang dengan niat untuk menikahi, serta tahu batas untuk tidak terjerumus dalam pergaulan bebas.
![dok. nadiemmakarim, melalui popmama.com](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/03/16/landscape-popmama-800-x-420-2021-02-04t202636982jpg-0c47bb38eb8df9b194078449c9128291-600xauto-605006cf8ede484784235452.jpg?t=o&v=555)
Jangan salah kaprah. Keduanya, karier dan keluarga, bersifat saling melengkapi, bukan saling menghalangi.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI