Saya berpikir bahwa meniti karier di BUMN memerlukan kesabaran, karena untuk mendapat promosi jabatan, relatif lebih lambat dari di perusahaan swasta. Tapi, alhamdulillah, saya bisa menikmatinya karena melihat sisi positifnya, seperti sering dikirim ikut pelatihan, baik di dalam maupun di luar negeri.Â
Keuntungan lain yang membuat saya betah, karena saya bekerja di kantor pusat, saya berkesempatan mengunjungi kantor-kantor cabang yang tersebar di berbagai penjuru tanah air. Jadi, hobi berwisata saya tersalurkan sambil bekerja.
Dengan budaya kerja seperti itu, salahkah saya kalau berkesimpulan generasi milenial kurang sabaran dalam bekerja? Paling tidak, indikatornya terlihat dari seringnya mereka berpindah-pindah perusahaan.
Tapi, mungkin juga saya keliru. Pengertian loyalitas saat ini agaknya sudah bergeser, bukan lagi kesetiaan pada satu perusahaan atau satu instansi. Anak sekarang tetap loyal, loyal pada pengembangan kreativitasnya, meskipun harus jadi "kutu loncat".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H