Dengan demikian, program vaksinansi masih perlu dibarengi dengan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Memangkas CB tentu saja maksudnya sebagai bagian dari mempersempit kesempatan untuk terjadinya penularan baru.
Masalahnya, paling tidak ada dua hal yang mesti dicermati. Pertama, mampukah para pegawai mematuhi kebijakan pemangkasan CB itu. Jangan sampai, sebagian pegawai seenaknya kebablasan menambah hari cuti dengan berbagai alasan. Pengalaman selama ini, banyak pegawai yang nekad menambah cuti dan tidak mempan diancam sanksi oleh atasannya.
Kedua, kalau pun para pegawai hanya cuti selama masa CB (tanpa tambahan), tapi bila berbondong-bondong mudik lebaran, maka akan tetap rawan. Kerumunan di bandara, di stasiun kereta api, di rest area jalan tol, di tempat rekreasi, di lokasi salat ied, kembali akan memperbanyak kasus Covid-19.
Jadi, lebih baik menikmati CB di rumah saja atau rekreasi dalam kota di lokasi yang tidak terlalu ramai. Kerinduan pada sanak famili dapat disiasati dengan menggunakan berbagai sarana teknologi, sehingga silaturahmi tetap terpelihara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H