Hanya saja, bila membeli mobil sekadar demi gengsi, harga yang dibayar terlalu mahal, mengingat setelah beberapa tahun nilai mobil akan turun signifikan. Biaya perawatan mobil pun tidak murah, ada servis rutin yang harus dilakukan. Kecuali, anggaran untuk mobil hanya sebagian kecil dari total uang yang diterima, yakni sejumlah yang memang diniatkan untuk bersenang-senang.
Jadi, sebaiknya, dari uang ganti untung yang diterima, warga memakai sebagian besar untuk membeli rumah dan tanah. Aset berupa rumah dan tanah ini, secara umum harganya cenderung naik dari tahun ke tahun, apalagi bila lokasinya strategis.
Bila warga tersebut sudah panggilan jiwanya untuk bertani, tentu sawah, kebun atau tambak pengganti yang dibebaskan Pertamina, harus segera didapatkan.
Soalnya, jika harus berganti profesi, apalagi di usia yang tak lagi muda, jelas bukan hal yang gampang. Katakanlah seorang petani menjadi pedagang atau seorang pengemudi yang sekaligus pemilik kendaraan yang bisa dijadikan taksi online, perubahan perilaku dan aktivitas kesehariannya berbeda terlalu jauh.
Terjadinya perubahan gaya hidup secara mendadak, meskipun menjadi jauh lebih sejahtera, bukan hal yang mudah. Ada bahaya yang mengintai, berupa ketidaksiapan mental mengikuti irama orang kaya. Awalnya mungkin nyaman bergaya mewah, tapi lama-lama bisa jadi merindukan kembali gaya kesederhanaan.
Dari berita yang disiarkan salah satu stasiun televisi, Senin (23/2/2021), ternyata Pertamina telah memberikan bekal pengetahuan dan pelatihan cara berinvestasi yang baik kepada ratusan warga yang lahannya dibebaskan. Ini jelas hal yang positif.
Pada intinya, warga didorong untuk membeli tanah, membangun usaha, dan mengembangkan pertanian, serta mencegah agar uang tidak cepat habis karena perilaku yang konsumtif. Membeli mobil, secara umum dianggap konsumtif, meskipun bisa digunakan untuk mendapatkan uang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H