Hanya, diduga Jokowi perlu sosok Wamendikbud dari kalangan yang memahami pakem pendidikan dalam format lama, untuk saling melengkapi dengan pemikiran Nadiem. Atau, semacam trik Jokowi untuk menarik Muhammadiyah ikut membantu Nadiem, jangan hanya melontarkan kritik.
Jokowi sendiri tampaknya memang menginginkan pembaruan yang signifikan dalam sistem pendidikan kita. Di periode pertama pemerintahan Jokowi, awalnya Anies Baswedan yang dipilih jadi Mendikbud. Â Seperti diketahui, Anies juga terkenal dengan pemikirannya yang out of the box di bidang pendidikan.
Program "Indonesia Mengajar" merupakan gagasan Anies yang sukses memberikan pengalaman bagi para profesional muda mengajar di berbagai pelosok tanah air. Sayangnya, Anies tidak lama menjadi Mendikbud dan terkena reshuffle, digantikan oleh Muhadjir Effendy.
Kembali ke Abdul Mu'ti, bagaimanapun juga ia sudah mengambil keputusan yang harus dihormati. Bahwa ada yang menyayangkan karena peluang Muhammadiyah untuk ikut mewarnai kebijakan Kemendikbud  menjadi hilang, itu sudah risikonya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H